MMD UB Edukasi Pemanfaatan Platform Digital dan Sosialisasi Kekerasan Remaja

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 59 Universitas Brawijaya.
Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 59 Universitas Brawijaya.

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 59, Universitas Brawijaya,   menyelenggarakan sosialisasi tentang jenis-jenis tindakan kekerasan pada anak usia remaja di SMK YP 17 Selorejo sebagai bagian dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada siswa baru mengenai berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi serta cara mengatasinya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan diskusi interaktif. Selain itu, para peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner guna mengevaluasi efektivitas dan manfaat program sosialisasi tersebut.

Kegiatan  dimulai dengan berbagai program edukasi di SMK YP 17 Selorejo dan SDN Selorejo 01, termasuk sosialisasi kekerasan pada remaja, seminar “Berbicara, Berkembang, Berkarya ” untuk siswa SMK, pemanfaatan platform digital seperti Google Meet dan Google Classroom, peningkatan literasi bahasa asing di SD melalui pendekatan digital inovatif, kampanye menabung, serta peningkatan motivasi belajar matematika melalui pembelajaran berbasis game.

Motivasi di balik kegiatan ini adalah kekhawatiran pihak sekolah terhadap perilaku kenakalan remaja. “Mayoritas siswa-siswi di desa Selorejo ini sudah merokok sejak SD dan pada malam hari melakukan balapan liar di jalan,” ungkap Pak Sofyan, seorang guru dan staf kesiswaan di SMK YP 17 Selorejo.

Pada Selasa, (16/7/2024), kegiatan dilanjutkan  dengan dua sosialisasi di SMK YP 17 Selorejo. Pertama, Seminar B3 dengan tema “Berbicara, Berkembang, Berkarya” yang ditujukan kepada siswa kelas 12 jurusan Bisnis Digital (Pemasaran). Seminar ini mencakup aspek kemampuan public speaking, mulai dari presentasi hingga diskusi interaktif dan stategi public speaking. Tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, memperkuat rasa percaya diri, dan memahami peran penting public speaking dalam dunia bisnis dan pemasaran. Kedua, Sosialisasi Digital Education yang fokus pada penggunaan Google Meet, Google Classroom, dan Google Drive untuk kegiatan belajar dan kolaborasi sehari-hari. Giat ini mencakup sesi sosialisasi dan demonstrasi langsung, dimana para siswa diajarkan langkah-langkah praktis menggunakan Google Meet untuk pertemuan virtual, Google Classroom untuk manajemen kelas dan pengumpulan tugas, serta Google Drive untuk penyimpanan dan berbagi file secara efisien.

Kegiatan di SDN Selorejo 01 berlangsung selama tiga hari, dari 18 hingga 20 Juli 2024. Kegiatan meliputi pengenalan MMD UB, pembelajaran bahasa asing berbasis digital, kampanye gemar menabung, peningkatan motivasi belajar matematika berbasis game, dan kegiatan outdoor untuk melatih motorik siswa.

Setelah semua kegiatan selesai, tim  MMD UB mengadakan evaluasi dengan para guru di SDN Selorejo 01. “Terima kasih telah memilih sekolah kami sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. Kami, para guru, bisa belajar banyak tentang pendekatan dan metode pembelajaran baru yang mungkin belum kami terapkan sebelumnya dalam proses belajar mengajar,” kata salah satu guru saat menutup sesi evaluasi.

Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi sektor pendidikan di Desa Selorejo, menciptakan lingkungan pendidikan desa yang unggul dan berkualitas.(dzilla/wdd/Humas UB)