Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB), masyarakat Desa Karangsari, dan masyarakat Desa Temuguruh melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknik Sambung Pucuk Pembibitan 1000 Batang Bawah Buah Durian. Kegiatan diselenggarakan oleh Tetenger Bumi UB pada Minggu (9/7) bertempat di Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Oky, Ketua Panitia kegiatan Bimbingan Teknik Sambung Pucuk Pembibitan Buah Durian, tujuan dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Karangsari dan Desa Temuguruh dapat melakukan teknik penyambungan bibit buah durian secara mandiri dan berkelanjutan sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang terus berlanjut. Selain itu, kegiatan ini berupakan implementasi dari misi Tetenger Bumi UB yaitu menghijaukan bumi dalam rangka melakukan mitigasi perubahan iklim dan bencana alam.
Menurut Tibyani selaku Ketua Tetenger Bumi UB yang juga Dosen Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) UB menjelaskan bahwa menanam pohon merupakan salah satu upaya mitigasi paling murah dan sederhana namun efektif menanggulangi dampak bencana yang ditimbulkan. Tanaman durian dipilih karena merupakan pepohonan yang dapat dipanen dan memiliki pasar yang baik.
“Tanaman durian dipilih karena durian ini merupakan tanaman yang selalu menjadi trend. Harapannya, selain menghijaukan bumi masyarakat juga dapat memanfaatkan hasilnya sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan, jelas Tibayani.
Kegiatan pelatihan sambung pucuk bibit durian ini diawali dengan demo, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung penyambungan bibit durian. Pelatihan dimulai dari tata cara penyimpanan benih durian, pengecambahan benih durian, perawatan bibit durian, serta kiat-kiat penyambungan bibit durian. Pada kegiatan tersebut dijelaskan pemilihan entres dan batang bawah yang baik, cara menyambungkan yang benar, serta ciri-ciri dari sambungan yang telah berhasil dilakukan.
Selain memperoleh ilmu teknik penyambungan bibit durian masyarakat juga memperoleh satu bibit sambungan yang telah jadi dan satu bibit sambungan hasil praktik saat pelatihan. Acara ini didukung oleh MMD UB kelompok 583 Desa Karangsari dan MMD UB kelompok 584 Desa Teuguruh yang juga dihadiri oleh Tokoh masyarakat setempat, Babinsa, dan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.
Selain kegiatan pelatihan sambung pucuk bibit durian, disertakan 1000 bibit durian sebagai hibah dari Tetenger Bumi UB yang nantinya dapat dibagikan kepada warga Desa Karangsari dan Temuguruh. Tibyani berharap dalam dalam beberapa waktu ke depan, Desa Karangsari dan Desa Temuguruh dapat menjadi sentra buah durian dengan kualitas premium dan dapat menjadi sentra bibit durian sambungan dengan kualitas unggul di Jawa Timur. Pada kesempatan ini, pihak Tetenger Bumi UB juga menyerahkan berbagai macam benih tanaman hortikultura berupa jagung ungu, kacang panjang, kacang bogor, kecipir, dan labu jepang karya penelitian Prof. Noor Arifin dan Prof. Kuswanto Fakultas Pertanian (FP) UB.[sinta/tibayani/pon]