Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh UB diikuti oleh 1000 mahasiswa dari berbagai fakultas dan berlangsung mulai 1 Juli hingga 1 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi berkelanjutan bagi permasalahan yang ada di desa serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini secara resmi diberangkatkan pada 1 Juli 2024 untuk menjalankan program MMD di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Desa Sumberkerang yang terletak di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo dipilih menjadi lokasi pengabdian kepada masyarakat untuk Kelompok 43.
Diketuai oleh Jagad Satria Aly dan beranggotakan 13 anggota, dua diantaranya dari FT UB; Salsabilla Risfa Shabrina dan Zainul Hadi Chandra .
Setibanya di Desa Sumberkerang, tim langsung melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Azna Abrory Wardana, S.H., M.H., beserta pihak desa untuk memulai berbagai program kerja yang telah direncanakan.
“Program kerja yang kami laksanakan berkaitan erat dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desa yang berkelanjutan, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa,” beber Jagad.
Program-program ini mencakup pemberdayaan ekonomi melalui digitalisasi UMKM, partisipasi dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa pada Posyandu, dan penyuluhan kepada masyarakat terkait permasalahan yang ada.
Tim juga membantu peningkatan kualitas pendidikan dengan memberikan bimbingan belajar, pembaruan peta administrasi, pelatihan microsoft office, artificial intelligence, canva, serta monografi desa.
“Dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, kami membantu UMKM di desa dalam mengadopsi teknologi digital yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya saing UMKM,” terang Jagad.
Selain itu, lanjut Jagad, dilakukan juga sosialisasi kepada masyarakat mengenai perpajakan, pembuatan lubang resapan biopori, sanitasi air bersih, serta sosialisasi amil zakat.
Di bidang pendidikan, gabungan mahasiswa se-UB ini juga membantu meningkatkan pemahaman akademik siswa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam lingkup pendidikan
“Kami melakukan bimbingan belajar dengan memberikan modul ajar untuk mendukung proses belajar mengajar, meningkatkan literasi digital, serta membantu siswa mencapai potensi mereka,” katanya.
Selain itu, tim juga memberikan kontribusi ke pemerintah desa dengan membantu memperbarui peta administrasi dan monografi desa untuk memastikan informasi yang tersedia merupakan informasi terbaru, mendukung perencanaan pembangunan, serta mempermudah administrasi desa.
Dengan adanya program MMD, kami berusaha untuk menciptakan dampak positif yang signifikan dan membangun sinergi untuk pengembangan Desa Sumberkerang bersama masyarakat dan pemerintah desa.
“Melalui program kerja yang telah kami rancang, besar harapan kami untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi permasalahan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di desa dan membangun Desa Sumberkerang menjadi desa yang lebih aktif dan mandiri,” pungkas Jagad. Anggota Kelompok MMD 43 terdiri dari Jagad Satria Aly (FT), Margareta Pavita W (FEB), Yeni Amalina Setyaningrum (FPIK), Rahel Narwastu Sianipar (FIA), Dhanu Achmad (FPIK), Dini Rahma Wulandari (FIB), Nada Nadhiyah (FPIK PSDKU Kediri), Zainul Hadi Chandra (FT), Nayaka Reswara Nararya Hidayat (FMIPA), Biruni Ahmad Safin (FEB), Willy Hardi Hutauruk (FMIPA), Zahwa, Anindira Maltias (FP), dan Salsabila Risfa Sabrina (FT)(mic)