Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dalam program “Pengabdian Kepada Masyarakat melalui skema Terintegrasi KKN Mahasiswa” mengadakan pelatihan pembuatan kornet di Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Desa Pacalan memiliki potensi besar dalam produksi daging lokal, namun nilai tambah produk ini belum optimal. Banyak daging dijual mentah dengan harga rendah. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat desa melalui diversifikasi produk olahan daging.
Pelatihan dihadiri oleh 20 peserta dari PKK Desa Pacalan dan berlangsung selama satu hari. Kegiatan mencakup pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman, sesi pemberian materi, diskusi, dan praktik langsung pembuatan kornet. Materi disampaikan oleh para pakar di bidangnya, yaitu Dr. Aris Sri Widati, Dr. Khothibul Umam Al Awwaly, Dr. Manik Eirry Sawitri, dan Dr. Premy Puspitawati Rahayu, serta mahasiswa S2 yang membantu dalam praktik. Mahasiswa KKN kelompok 20 juga berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
Lurah Desa Pacalan, Agus Suharto, M.T., beserta perangkat desa turut hadir mendukung pelaksanaan pelatihan. Peserta mengikuti pelatihan dengan semangat tinggi, aktif bertanya dan berdiskusi tentang bahan baku, teknik produksi, dan aspek keamanan pangan. Selain itu, peserta diberi tugas praktik pembuatan kornet di rumah masing-masing dan mengirimkan dokumentasi foto produk untuk menerima umpan balik dari tim ahli.
Output dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memproduksi kornet berkualitas. Selain memperoleh keahlian baru, peserta juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi desa dengan memanfaatkan daging lokal sebagai bahan utama.
“Pelatihan ini tidak hanya memberdayakan individu dalam sektor makanan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di Desa Pacalan,” ujar salah satu narasumber. (dfh/tim/OKY/Humas UB)