Poty, sebuah produk teknologi pertanian yang bermula dari inisiatif , penggagas CV.Poty, Isbakhul Lailatil Fibriyah, merupakan lulusan Fakultas Teknologi Pertanian sekaligus menjadi mahasiswa fast track S2 Universitas Brawijaya dan juga salah satu penerima Awardi BSI Maslahat Sociopreneurship.
BSI Maslahat, dengan program unggulannya Sociopreneurship, memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan bisnis mereka. Poty adalah salah satu produk yang muncul dari program ini. Sebelum mendapatkan permodalan, Poty bersaing dengan 100 awardi lainnya. Dari mereka, 50 awardi terpilih untuk menerima permodalan tanpa kewajiban pengembalian, karena bersumber dari dana umat yang dikelola oleh BSI Maslahat.
Isbakhul Lailatil Fibriyah, pemilik Poty, menceritakan bahwa produknya menjadi salah satu yang mendapatkan permodalan terbesar sebesar 200 juta. Selama satu tahun sebagai awardi, Poty menerima bimbingan mentor dan pembinaan untuk mengembangkan bisnisnya. Proses ini tidak hanya memberikan permodalan tetapi juga memberikan pendampingan yang berharga.
“Poty berusaha mengangkat kealamian dari komoditasnya, menyajikan produk alami dan asli tanpa bahan tambahan berbahaya. Sari apel yang segar, sari lemon yang meningkatkan imunitas, dan serbuk rempah yang menghangatkan tubuh adalah beberapa contoh produk Poty yang mengandung nilai tambah untuk kesehatan dan diproduksi menggunakan teknologi terstandarisasi pangan dengan hygiene processing” jelas Isbakhul
Dalam hal pemasaran, Poty telah melibatkan diri secara online melalui platform e-commerce, dengan fokus pada pasar lokal Malang dan Surabaya.
“ Terkait perizinan, Poty telah melangkah dengan baik. Mulai dari PRT, BPOM, hingga sertifikasi halal, semua perijinan telah lengkap. Badan hukum Poty juga sudah tersertifikasi dan terstandar. Tempat produksi Poty telah lolos uji CPPOB dan memegang sertifikat merek paten” tambahnya.
Meskipun Poty telah menghadapi kendala, terutama dalam hal pemasaran offline, Isbakhul dan timnya tetap bersemangat. Mereka percaya bahwa dengan pengalaman lebih lanjut dalam dunia pemasaran, Poty dapat terus berkembang. Nama Poty sendiri pada awalnya merupakan singkatan dari Hidroponik Healty yang bergerak di bidang hidroponik, karena bisnis terus berkembang dan melihat peluang di pasaran, Poty akhirnya beralih ke pengolahan pangan dengan fokus pada produk healthy, sehingga kepanjangan nama Poty sendiri berubah menjadi Produk Healty, mencerminkan evolusi bisnis mereka dan komitmen untuk memberikan produk yang bermanfaat bagi kesehatan(WDD/Humas UB)
