
Mahasiswa Universitas Brawijaya kembali mendulang prestasi. Kali ini, Maulana Hafshyar dari Departemen Agroekoteknologi, PSDKU UB Kediri dinobatkan sebagai Duta Lingkungan 2023, mewakili Kota Kediri. Penganugerahan ini dilakukan pada Minggu (7/5/2023) di Ciputra World Mall Surabaya.
Persaingan yang harus dilalui Maulana pun cukup sengit. Tidak hanya bersaing dengan peserta dari perguruan tinggi maupun sekolah menengah atas lain, ia juga harus bersaing dengan Difya Ayu yang juga berasal dari UB dan didapuk sebagai Runner Up 2.
”Kami harus menyisihkan 210 peserta di tahap awal. Kemudian menyusut menjadi 210 peserta di karantina hingga di babak final menjadi 15 peserta. Seleksinya mulai dari tahap tes tulis, wawancara, pre karantina, karantina hingga grand final”, ujarnya.
Di tahap grand final, Maulana dan 15 orang lainnya diberikan motion challenge atau pertanyaan dari dewan juri. Di tahap ini, Maulana harus memaparkan pendapatnya mengenai alih fungsi pertanian menjadi pemukiman. ” jika alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman trs di lakukan tentunya akan berdampak pada ekosistem tanah dan dapat merusak mikroorganisme yang berada didalam tanah serta penghijauan yang ada di bumi akan terus menghilang oleh sebab itu oksigen yang berasal dari tumbuhanpun untuk penghidupan makhluk hidup juga akan hilang”, jelasnyaa.

Tidak hanya itu, ia juga disodori pertanyaan mengenai tanaman penghasil bahan bakar nabati di Indonesia. “Menurut saya Indonesia memilik banyak sekali tanaman yang dapat dijadikan bahan bakar nabati, contoh tanaman yang dapat dijadikan bahan bakar nabati yaitu Tanaman kopi dan tanaman kelapa sawit, yang dimana tanaman kopi dapat diambil ampasnya untuk dijadikan bahan bakar nabati yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi selain itu kita juga dapat mengurangi emisi gas karbon yang ada di bumi, oleh karna itu saya mengajak generasi millenial untuk dapat memanfaatkan secara maksimal tanaman yang dapat berpotensi untuk dijadikan Bahan Bakar nabati, karna apa yang kita lakukan pada saat ini akan berdampak positif bagi penghijauan lingkungan di kemudian hari” ujar mahasiswa angkatan 2020 ini.
Setelah berlaga di tingkat propinsi, dalam waktu dekat Maulana akan melanjutkan perjuangannya sebagai perwakilan Jawa Timur di ajang Duta Lingkungan nasional yang diselenggarakan pada Juli mendatang di Makassar. “Mohon doa dan dukungannya kepada teman” dan seluruh stake holder yang ada di Universitas Brawijaya”, harapnya. (VQ)