Maticgator Bantu Tetaskan Telur Penyu di Banyuwangi

Jawa Timur merupakan Provinsi di Indonesia kaya akan sumber daya laut salah satu jenis penyu yang merupakan fauna dilindungi karena populasinya terancam punah sesuai dengan peraturan International Union for The Conservation Nature (IUCN) tergolong katagori Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) yang berarti keberadaannya di alam telah terancam punah sehingga segala bentuk pemanfaatan dan peredarannya harus mendapat perhatian secara serius.

6 dari 7 reptil laut di dunia berada di perairan laut Indonesia, dan tersebar di 34 propinsi sepanjang pesisir pantai. Faktor alam seperti suhu, kelembaban, curah hujan yang tidak menentu mengakibatkan kelembaban pasir tidak stabil yang mempengaruhi embrio jenis tukik betina menetas dengan prosentase lebih banyak di bandingkan jenis tukik jantan, padahal jika di alam proses perkembangbiak penyu betina memerlukan banyak jantan untuk di buahi fakta di lapang jumlah tukik betina lebih banyak di banding tukik jantan sehingga melalui Program Pengembangan Produk Intelektual Kampus (PPUPIK), Ir.Sukandar,MP sebagai ketua beserta tim Maticgator mempublikasikan produk yang aplikatif tepat guna bisa di manfaatkan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Samudera Bakti Banyuwangi, pada Kamis (25/6/2020) di Pantai Bangsring Underwater (Bunder), Banyuwangi.

“Di Pesisir Pantai Bangsring Underwater beberapa waktu lalu pernah dijumpai jenis penyu sisik bertelur karena ketidaktahuan dan kurangnya pengalaman kemudian telur kami pindahkan untuk di tetaskan ke media semi alami, hasilnya 100% gagal karena banyak faktor yang belum kami ketahui, bersyukur atas bantuan Maticgator (Mesin Penetas Telur Penyu Full Otomatis), ” tutur H. Ikhwan Arief, S.HI., M.HI selaku Ketua Samudra Bhakti saat menerima mesin dan kelengkapannya

Selain untuk penyu sisik, mesin ini, imbuh Ikhwan, juga bisa di gunakan untuk jenis reptile lain. “Kami sangat terbantu dan tidak bingung lagi dalam proses inkubasi telur kedalam box penetas, harapan kami dengan adanya produk Maticgator dari produk unggulan dan inovasi kampus Universitas Brawijaya melalui Program Pengembangan Produk Usaha Intelektual Kampus (PPUPIK) dapat meningkatkan jumlah populasi penyu di alam khususnya penyu jantan, dan mendorong inovator yang muncul dari kampus yang memberikan kontribusi teknologi aplikatif atas permasalahan yang terjadi dan cepat di dalam memberikan responnya,” pungkasnya.