Desa Tawangargo merupakan salah satu sentra pertanian dan perkebunan di Kabupaten Malang. Dengan topografi wilayah desa yang berbeda, membuat wilayah desa memiliki hasil sumber daya alam yang yang berbeda pula. Seperti contohnya pada Dusun Boro yang berada di kaki gunung Mujur yang membuat dusun ini memiliki banyak perkebunan sayur dan buah-buahan.
Salah satu hasil dari perkebunan buah-buahan yang ada di dusun Boro adalah buah lemon. Akan tetapi hasil dari perkebunan lemon sendiri belum maksimal dalam pengolahan, pemasaran, dan juga penjualan. “Lemon yang memiliki harga jual yang lebih tinggi adalah lemon yang tergolong masih muda, sedangkan lemon yang telah matang di pohon atau lebih tua biasanya harganya leih rendah sehingga lemon-lemon ini dibiarkan begitu saja,’ ujar Syifa Chairunnisa, perwakilan peserta Kuliah Kerja Nyata dari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.
Syifa bersama 13 mahasiswa lain mengadakan sosialisasi pengolahan produk lemon, bekerjasama dengan Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro). Pelatihan ini ditujukan untuk membantu meningkatkan nilai jual jeruk lemon matang pohon, sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Dari sosialisasi ini, lahirlah Lembo atau Lemon Boro, sebagai satu-satunya produk olahan lemon yang ada di dusun Boro,” ujarnya. Sosialisasi pengolahan produk lemon ini diharapkan dapat memaksimalkan pengolahan, pemasaran,dan penjualan. Selain itu, adanya sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memiliki inovasi dalam mengolah hasil perkebunan mereka. Dengan adanya produk Lembo ini diharapkan masyarakat dapat bertahan ditengah harga lemon yang tidak stabil, dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Sosialisasi ini mendapat respon yang baik dari masyarakat setempat, dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dalam mengikuti sosialisasi pengolahan produk lemon. “Kami sampaikan terima kasih kepada mahasiswa FIA UB yang telah mengadakan sosialisasi produk pengolahan lemon sehingga kami mendapat inovasi baru dalam mengolah hasil panen lemon kami”, ujar Sri selaku perwakilan warga. (Syifa/VQ)