Gambar diambil dari Grid.id

Hari Raya Idul Fitri bermakna kembali suci. Dalam artian, setelah satu bulan kita melakukan banyak kebaikan maka di bulan Syawal manusia layaknya seperti bayi yang baru lahir.

Ramadhan merupakan bulan dimana manusia melakukan amal saleh, yang otomatis akan menghapuskan kesalahan dan diganti dengan tambahan-tambahan kebaikan baru.

Bulan Ramadhan juga berarti upaya menahan diri dari segala bentuk dorongan syahwat yang menjerumuskan manusia.

Kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan selama satu bulan hendaknya dipertahankan selama 11 bulan ke depan dengan berbagai macam amalan yang bisa mendekatkan diri manusia kepada Allah.

Tantangannya adalah setelah Ramadhan. Karena sebulan ke depan diharuskan untuk mempertahankan segala kebaikan yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan.

Saya mencontohkan, aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan 11 bulan ke depan, antara lain shodaqoh, puasa sunnah Senin Kamis dan puasa Daud.

Manusia itu dibekali dengan dua potensi atau kekuatan. Pertama kekuatan destruktif dan kekuatan Taqwa yang cenderung Konstruktif. Oleh karena itu, agama memberikan berbagai sarana dan kesempatan untuk beribadah untuk menekan timbulnya kekuataan destruktif dan menumbuhkan kembangkan perbuatan konstruktif.

Oleh : Ketua Pusat Pembinaan Agama Universitas Brawijaya (PPA UB) Prof Thohir Luth