Kolaborasi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), dan Agribisnis UB Kediri membuat penelitian berjudul “Persepsi food belief dan Resiliensi Psikologis terhadap Kualitas Hidup pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hemodialisis”. Mereka adalah Hanifah Hasna Thufaila (Ilmu Gizi), Annisa Fitri (Ilmu Gizi), Noval Ramadhani (Ilmu Gizi), Sandrina Aulia Sari (Agribisnis UB Kediri), dan Tourmalina Citra Adriyanti (Kedokteran).
Penelitian ini bertujuan untuk membantu pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dapat memilih dan menentukan apa yang akan dikonsumsi, sehingga dapat berpengaruh baik terhadap kondisi psikologis mereka.
Ketua Tim Hanifah Hasna Thufaila menyampaikan, pasien PGK harus menjalani proses rutin yang tidak sama seperti orang kebanyakan, yakni hemodialisis atau cuci darah. Dengan kata lain, hemodialisis dilakukan untuk pengganti fungsi ginjal yang rusak, yang harus dilakukan secara rutin seumur hidup.
“Tentunya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pasien untuk tetap melangsungkan hidupnya dari berbagai aspek,” kata Hanifah.
Di lain sisi, makanan yang kita konsumsi memiliki pengaruh terhadap reaksi hormon maupun perasaan. Sayangnya, ketika tubuh sudah tidak dapat berfungsi seperti sedia kala, maka apa yang menjadi kebiasaan sebelumnya secara lambat namun pasti harus tetap dilakukan perubahan. Hal tersebut dapat menjadi temuan, apakah dengan perubahan ini seorang pasien dapat bertahan dengan kondisi psikologis yang sehat dan aman.
Penelitian ini adalah bentuk perhatian tim terkait adanya fenomena tersebut. Penelitian dilakukan dengan menelisik serta menggali informasi dengan wawancara mendalam (depth-interview) secara langsung kepada pasien. Pasien juga diberi motivasi melalui edukasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai rekomendasi makanan, menu, dan olahraga yang tepat bagi mereka.
“Harapannya, penelitian ini dapat memberikan dasar untuk pengembangan intervensi psikologis yang lebih terarah dan efektif bagi pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis,” ungkap Hanifah.
Dengan mendalami persepsi pasien terhadap makanan dan tingkat resiliensi psikologis, Hanifah dan tim dapat mengidentifikasi strategi yang tepat untuk meningkatkan adaptasi mereka terhadap perubahan gaya hidup yang diperlukan dalam pengelolaan kondisi kesehatan mereka.
“Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan berharga dalam pengembangan kebijakan kesehatan yang lebih holistik dan berorientasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan,” kata Tourmalina.
Tim penelitian ini tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Di bawah bimbingan dosen Dr. Fajar Ari Nugroho, S.Gz., M.Kes, penelitian mereka berhasil lolos didanai oleh Dikti untuk selanjutnya mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). [TCA/Irene]