Lima mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) mengenalkan konsep Eco-sociopreneurship kepada anak-anak di Panti Asuhan Putri Aisyah Malang lewat Boneka Potty. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan sedari dini.
Qonita (FP), Ni Wayan Atik Sarmila Dewi (FP), Aisya Rahma (FP), Dely Dahlia (FP), dan Nadya Y Hi Wahid (FP) melakukan praktik membuat boneka potty dengan menggunakan Metode Montessori yang menitikberatkan pada kemampuan sensorik dan eksplorasi pada anak.
Pada kegiatan pemberdayaan ini, metode Montessori diterapkan pada setiap tahap mulai dari proses pembuatan media tanam boneka potty seperti proses berkreasi membuat bentuk hewan dari kain flannel, membentuk badan boneka, pemberian cocopeat dan arang sekam, penanaman bibit, hingga pengenalan pemasaran.
Dalam kegiatan ini anak-anak panti asuhan juga dibebaskan untuk berkreasi dengan media tanam (boneka potty) yang mereka buat sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
“Pada saat sosialisasi hingga pelaksanaan praktik pembuatan boneka potty, anak-anak terlihat senang dan exited, mereka menjadi belajar hal baru dan menambah pengalaman. Selain itu, mereka juga masih merawat tanaman mereka walaupun pemberdayaan sudah selesai dilakukan,”kata Qonita .
Eco-sociopreneurship menjadi sebuah kemampuan penting ditengah kemajuan digital dan teknologi yang sangat pesat.
Namun, minimnya fasilitas serta metode pembelajaran yang kurang menarik dalam proses belajar menjadi hambatan anak dalam mengembangkan diri, terutama dalam mengasah softskill seperti eco-sociopreneurship ini. (TIM/Humas UB).