Mahasiswa UB Canangkan Kampung Dolanan di Kelurahan Rampal Celaket

Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) yang tergabung dalam tim PKM Pengabdian Masyarakat (PKM PM) beranggotakan Ahmad Ghiffari ), Josua Silaen, Indah Alvionita, Lelly Rosa Sidabutar, Luna Dezeana Ticoalu membuat program Kampung Dolanan untuk melestarikan budaya lokal bangsa Indonesia.

Kampung Dolanan berada di Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang merupakan sebuah program yang terdiri dari pojok dolanan, pojok bacaan, pojok seni serta aplikasi kampong dolanan sebagai penunjang program.

Dalam mewujudkan program tersebut, tim menggandeng Sanggar Sasana Krida Budaya dalam mengedukasi anak anak melalui sebuah bentuk permainan tradisional seperti egrang, engklek, dakon, dan masih banyak permainan tradisional lainnya.

“Dalam kampung dolanan celaket tidak hanya pengenalan permainan tradisional, namun juga dibubuhi dengan memfasilitasi anak dengan buku bacaan dan informasi mengenai kebudayaan nasional dari 34 provinsi di Indonesia,” kata Ahmad Ghiffari selaku ketua tim.

Program Kampung Dolanan juga juga mengusung konsep “tradisional millennial” melalui penyediaan aplikasi bernama “Kampung Dolanan” yang dikemas dalam bentuk permainan sehingga memunculkan konsep bermain sambil belajar menggunakan teknologi.

Dalam aplikasi Kampung Dolanan tersebut anak anak bisa melihat dan belajar kebudayaan-kebudayaan dari 34 provinsi di Indonesia serta dapat mengakses permainan puzzle dan tebak-tebakan budaya.

“Terwujudnya kampung dolanan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali permainan tradisional sebagai salah satu aset budaya dan dapat terus dilestarikan,”kata mitra Supranoto selaku ketua sanggar sasana krida budaya.

Dia juga berharap kampung Klojen bisa menjadi desa pertama pencetus lahirnya kembali permainan tradisional dan percontohan bagi wilayah-wilayah lain yang berkonsep desa eduwisata yakni berwisata sambil belajar. (LEL/Humas UB).