Hand sanitizer adalah salah satu jenis antiseptik yang efektif dan efisien sebagai pengganti air dan sabun.
Bentuk sediaan dari hand sanitizer biasanya adalah gel atau cair.
Umumnya hand sanitizier di pasaran memliki komposisi berupa alkohol (60% – 80%) seperti etanol dan campuran dari senyawa triklosan agar bersifat sifat antibakteri, antivirus dan antijamur dengan cara kerja menghancurkan dan menggumpalkan sel dari agen.
Namun, penggunaan antiseptik ini secara berlebihan dan terlalu sering tidak baik karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan juga mudah terbakar karena bahan utamanya yang merupakan senyawa alkohol.
Mahasiswa FMIPA UB yang tergabung dalam tim PKM RE diketuai oleh Baiq Emalia, beranggotakan Vita Valiana dan Siti Sainidah dibawah bimbingan Dr. Ika Oktavia Wulandari, S.Si., M.Si., m Buembuat formulasi gel hand sanitizier non alkohol berbasis nanopartikel perak termodifikasi kitosan.
Baiq Emalia menjelaskan nanopartikel perak ini bersifat antimikroba dan telah banyak diaplikasikan pada dunia medis, selain itu dalam beberapa riset sebelumnya telah dibuktikan sifat antivirusnya.
Namun untuk mengantisipasi ketidakmerataan ukuran nanopartikelnya, digunakan tambahan kitosan sebagai agen penstabil karena bersifat antibakteri serta aman untuk kulit.
Metode pembuatan nanopartikel perak yang digunakan oleh tim ini adalah biosintesis dengan menggunakan bioreduktor berupa ekstrak kulit pisang kepok.
Pemilihan kulit pisang kepok dilakukan karena limbah kulit pisang kepok yang sangat melimpah.
Selain dapat meningkatkan nilai manfaat dari limbah, pemilihan bioreduktor juga dinilai lebih aman jika dibandingkan dengan penggunaan bioreduktor kimia.
Hasil yang telah diperoleh pun menunjukkan bahwa gel hand sanitizier non-alkohol berbasis nanopartikel perak ini memiliki nilai aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan dengan gel hand sanitizier dengan kandungan alkohol 70% yang umum ditemukan di pasaran.
Selain itu, berdasarkan uji secara in silico, bahan aktif nanopartikel perak dalam hand sanitizier ini juga bersifat antivirus.