Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengexplorasi daun binahong menjadi plester sariawan.
Inovasi yang digagas oleh Lisa Oktaviona S., Dania Tamimmi, Renita Rahma C.N., Nabila Hardina R. dan Afsal Unnisa R, memanfaatkan Daun Binahong sebagai bahan plester sariawan.
Salah satu anggota tim Afsal menjelaskan daun binahong memiliki sejuta khasiat yang berguna sebagai antiradang, antibakteri, dan mampu mempercepat penyembuhan luka.
“Inovasi berupa patch atau plester untuk sariawan dari daun Binahong bisa mengurangi ketidaknyamanan saat seseorang menderita sariawan,”katanya.
Renita menambahkan keunggulan patch atau plester sariawan ini terletak pada durasi atau kontak obat pada sariawan yang lebih lama daripada obat gel, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan kenyamanan, serta mengurangi rasa nyeri. Plester ini juga diformulasikan khusus berbeda dengan plester yang diaplikasikan pada kulit karena menyesuaikan dengan lingkungan rongga mulut.
Sariawan adalah salah satu penyakit mulut yang sering terjadi. Masyarakat Indonesia sendiri pernah mengalami sariawan berulang minimal empat kali sebanyak 8% dari total populasi.
Sensasi yang timbul saat sesorang terkena sariawan seperti rasa terbakar, gatal, nyeri saat makan dan minum, sampai badan lesu sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mereka tergabung dalam kelompok pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) 2021 dibawah bimbingan Dr. Yuanita Lely Rachmawati, drg., M.Kes. (AFS/Humas UB)