Mahasiswa UB Beri Pelatihan Pengolahan Ampas Tahu Bagi PKK Desa Sendang

Pandemi COVID-19 membuat aktivitas masyarakat dibatasi terutama dalam mencari penghasilan. Salah satu contohnya ibu PKK desa Sendang Kediri Jawa Timur berperan ganda untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan yaitu dengan memberdayakan Ibu-ibu PKK desa Sendang dalam pembuatan dan pemasaran produk yang berbahan ampas tahu.

Berdasarkan hasil survey, di desa tersebut terdapat 79 UMKM yang mampu menghabiskan 30 kg kedelai sebagai bahan pembuatan tahu. Dalam sehari UMKM tersebut mampu menghasilkan ampas tahu sekitar 355,5 kg.

Hal tersebut menyebabkan limbah tahu di Desa Sendang melimpah, namun masih belum dimanfaatkan secara optimal sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Padahal jika sudah diolah ampas tahu dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi dan menyehatkan

Pelatihan ini sendiri diberikan untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian ibu-ibu PKK melalui pemanfaatan ampas tahu menjadi produk yang memiliki nilai jual serta dapat mewujudkan masyarakat wirausaha.

Tim PKM PM (Pengabdian Masyarakat) yaitu Lisa Asaliontin (FMIPA), Miftakhul Pebrianti Ningsih (FMIPA ), Shalsa Amalia Yulianto (FMIPA), Razika Natania (FTP), dan Jamilatun Faidah (FMIPA) melakukan pelatihan pembuatan produk berbahan ampas tahu yang memiliki nilai jual tinggi dan bergizi.

Kegiatan ini dilaksanakan secara blanded (Offline dan Online melalui google meet) diikuti oleh ibu-ibu PKK yang berasal dari Desa Sendang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Ampas tahu akan diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan bergizi sepertikerupuk, bakso, cookies dan brownies. Selain itu, ampas tahu memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu 26,6% protein; 18,3% lemak, 41,3% karbohidrat dalam 100 gr berat kering,”kata Jamilatun.

Jamilatun menambahkan, pada tanggal 27 Juni 2021 telah dilakukan Opening program di balai desa sendang, dan hingga saat ini program terus berjalan.

“Respon ibu-ibu PKK dan Bapak kepala desa Sendang sangat positif terhadap program kami, ibu-ibu PKK sangat antusias mengikutinya dan memasak resep baru dari ampas tahu,” ujar ketua tim. [fai/Humas UB].