Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) memberikan edukasi tentang bahaya tikus sebagai hewan pembawa penyakit menular kepada 45 siswa SD di MIS Al Huda Desa Pucak Wangi Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, Rabu (18/8/2021).
Sosialisasi ini diikuti oleh siswa kelas empat (13 siswa), kelas lima (16 siswa), dan kelas enam (16 siswa) serta berada di bawah bimbingan drh. Shelly Kusumarini R., M.Si dan drh. Aulia Firmawati, M.Vet.
Farida Puspita mengatakan sosialisasi tersebut dilakukan pada anak-anak sekolah karena mereka rentan tertular penyakit leptospira.
“Anak-anak rentan terinfeksi leptospirosis saat bermain air, terutama saat musim hujan,”kata Farida.
Dia menambahkan secara umum siswa MIS Al Huda belum mengetahui tentang penyakit leptospira. Mereka juga tidak mengetahui jika tikus dapat menularkan penyakit ke manusia.
“Diharapkan setelah kegiatan sosialisasi ini, para siswa dapat mewaspadai terjadinya penularan leptospirosis melalui tikus dan mengetahui gejala klinis dan cara pencegahan serta pengendaliannya,”katanya.
Dalam pemaparannya, Farida menyampaikan bahwa sumber utama penularan penyakit leptospira yaitu tikus. Manusia seringkali terinfeksi leptospirosis melalui urin tikus yang mencemari lingkungan.
Keberadaan tikus di lingkungan masyarakat sering kali membawa dampak negatif.
Dalam sosialisasinya Farida juga menjelaskan bagaimana perilaku hidup bersih agar lingkungan tempat tinggal mereka tidak dijadikan sarang oleh tikus.
“Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan supaya mahasiswa dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Kegiatan sosialisasi di MIS Al Huda dapat dimanfaatkan oleh mahasiwa FKH UB untuk saling berbagi ilmu dengan para siswa MIS Al Huda,”katanya. (FRD/Humas UB).