Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam acara bertajuk Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) XXXVIII 2016.
Lokasi kegiatan rutin tahunan tersebut dipusatkan pada Desa Gunungronggo, Dusun Argomulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, 6-9 Februari 2016.
Dalam kegiatan yang yang telah berlangsung rutin selama 38 tahun itu, kurang lebih 900 mahasiswa baru, 300 panitia pendamping, dan puluhan warga sekitar bergotong royong membangun sarana umum.
Adapun proyek pembangunan sarana umum yang dikerjakan antara lain pembangunan rabat jalan dengan panjang 60 meter dan lebar 3 meter, pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di 16 titik, dan pengadaan 52 tempat sampah. Dari 52 tempat sampah yang diberikan, 20 tempat sampah merupakan sumbangan dari Dinas Cipta Karya Kota Malang.
Dalam kegiatan ini maba putri difokuskan untuk melakukan kegiatan sosial warga. Diantaranya adalah pembagian sembako untuk warga kurang mampu, mengajar siswa setingkat sekolah dasar, pengobatan gratis untuk lansia, penyuluhan pemilahan sampah, dan pelatihan ketrampilan untuk warga
“Salah satu kegiatan dari Fakultas Teknik adalah pengabdian kepada masyarakat. Tidak cukup dengan proses pembelajaran dan penelitian saja, salah satu komponen yang penting adalah pengabdian masyarakat,” kata Dekan FT-UB Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT saat pemberangkatkan peserta Sabtu, 6 Februari 2016, di Lapangan Rektorat UB.
Pitoyo menambahkan KKM sudah ditanamkan sejak dini kepada para mahasiswa baru untuk pembentukan karakter. Menurutnya, mahasiswa tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat luas yang ada diluar sana.
“Harus membaur, mengabdi, dan mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Dekan.
Dekan juga menegaskan bahwa KKM XXXVIII adalah kegiatan yang resmi dan terbuka. Informasi terkait kegiatan ini bisa didapatkan mahasiswa atau orang tua wali di laman teknik.ub.ac.id dan Bagian Kemahasiswaan FT-UB. Dekan juga meminta panitia dan peserta memastikan kegiatan dapat berjalan dengan baik, aman, dan sukses.
Warga Sangat Senang Dengan Pengabdian yang Dilakukan Mahasiswa
Sementara itu, warga RT. 24 RW 04 Desa Gunungronggo, Mulyati, menyatakan bahwa warga sangat antusias dan senang sekali dengan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan.
Hal ini bisa dibuktikan dengan warga yang rela bergotong-royong menyediakan sarana penunjang seperti rumah singgah dan tenda untuk kendaraan bermotor mahasiswa selama kegiatan berlangsung.
“Di desa ini sudah mulai banyak bangunan, tetapi untuk melanjutkan pembangunan jalan tidak ada dana. Kami senang sekali kalau kegiatan ini bisa berkelanjutan,” tambah Mulyati saat ditemui di kediamannya.
Jalan rabat dan PJU ini khususnya, sangat dibutuhkan warga karena merupakan akses menuju Desa Ketitang Kecamatan Poncokusumo yang merupakan lokasi sekolah umum mayoritas warga. [and/Humas UB]