Susu olahan fermentasi atau yang biasa dikenal dengan yogurt sedang banyak diminati oleh masyarakat. Terlebih pada kondisi pandemi seperti ini, menjaga kesehatan sangat diperlukan dengan tetap mempertimbangkan asupan nutrisi.
Konsumsi yogurt sesuai anjuran memiliki banyak manfaat diantaranya kaya nutrisi, dapat dikonsumsi ketika diet, baik untuk pencernaan, bahkan dapat menguatkan sistem imun dalam tubuh.
Namun tidak sedikit UMKM produsen olahan susu yogurt yang masih menggunakan proses dan metode konvensional dalam pembuatannya, salah satunya adalah mitra Goatzilla Farm and Café di Kabupaten Lumajang.
Proses produksi yogurt pada Goatzilla Farm and Café masih menggunakan alat yang sangat sederhana yaitu wadah plastik tertutup rapat yang dimasukkan ke dalam kotak Styrofoam dengan pemanasan dari lampu pijar.
Tentu saja kondisi tersebut dapat menyebabkan produk yogurt yang dihasilkan belum terstandarisasi. Pembuatan yogurt harus dalam kondisi yang steril, anaerob, serta dengan suhu yang dijaga konstan pada rentang 40-45°C sehingga didapatkan produk yogurt yang baik dan berkualitas.
Sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas yogurt pada mitra, lima mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) ciptakan alat fermentor mini dengan sistem kontrol suhu dan pH otomatis.
Tim ini terdiri dari Denisya Eka Faturrohman (FT’19), Kresna Purwandaru (FT’19), Anima Rahmatika Putri (FT’18), Rashieka Putri Maghfiroh (FT’18), dan Muhammad Rifki Ridhollah (FT’17).
Alat fermentasi yogurt ini dilengkapi dengan jaket pemanas dan motor pengaduk serta terintegrasi dengan sensor pH dan sensor suhu.
Dari karya tersebut, lima mahasiswa ini berhasil meraih dana riset dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek.
Di bawah bimbingan Luthfi Kurnia Dewi, S.T., M.T., tim akan berjuang untuk dapat bertanding pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXIV 2021 mendatang.
“Semoga inovasi ini dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh mitra secara baik. Harapannya semoga dengan adanya alat fermentasi yogurt ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas yogurt olahan yang diproduksi oleh mitra.” harap Denisya, mewakili timnya. (humasft/Humas UB)
