Mahasiswa Teknik Kimia Ciptakan Masker Ultrafiltrasi dari Kulit Udang

Kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan. Masker menjadi salah satu barang wajib dalam mengurangi penyebaran COVID-19.

Masker yang paling umum dipakai adalah masker bedah dan sejenisnya. Namun masker tersebut memiliki ukuran pori filtrasi sebesar 5 mikron, sedangkan ukuran partikel droplet carrier virus corona sebesar 120-160 nanometer.

Masker dengan kemampuan filtrasi lebih tinggi tentu dibutuhkan. Melihat fenomena ini, Khiva Haidar Shauma beserta empat rekannya, Anggita Adiningrum, Annisa Fairus Zayyan, Ayu Nur Kholifah, dan Erina Azahra Amalia, dengan bimbingan Nurul Faiqotul Himma, S.T., M.T. menggagas sebuah inovasi, masker ultrafiltrasi.

Tim menggunakan teknologi membran dalam pembuatan masker ini. Teknologi ini  memungkinkan untuk membuat suatu lapisan membran ultrafiltrasi dengan ukuran pori 1-200 nanometer.

“Kami gunakan kitosan dari ekstrak kulit udang karena kandungan kitinnya mencapai 15-20%. Nah, kitosan inilah yang kami olah menjadi membran yang diaplikasikan pada masker,” ujar Khifa menjelaskan.

Inovasi masker ini tidak hanya memfiltrasi partikel droplet virus, tetapi juga dapat membunuh virus yang menempel pada lapisan masker. MAsker tampak depan dan sampingLapisan membran dimodifikasi minyak lavender dengan metode modifikasi coating polyvinyl alcohol.

“Minyak lavender mengandung linalool dan linali asetat yang berfungsi memiliki daya antimikroba serta berguna menjadi fragran pengharum penyegar pernafasan bagi penggunanya,” terang Khiva.

Masker ini terdiri atas 3 lapisan; lapisan terluar, membran ultrafiltrasi, dan lapisan terdalam. Lapisan terdalam terbentuk dari kain katun.

Kain katun bersifat halus sehingga nyaman digunakan saat kontak dengan kulit wajah. Sedangkan lapisan terluar terbentuk dari kain poliester.

Poliester bersifat hidrofobik sehingga bagian luar masker dapat tahan air. Sama seperti masker kain biasa, masker ini dapat dipakai secara berulang-ulang dengan dibersihkan secara berkala.

Logo MarsufilamiPada masker juga terdapat logo produk. Di logo produk terdapat gambar udang yang menunjukkan bahan dasar membran ultrafiltrasi masker, bunga lavender yang menunjukkan minyak lavender, tameng yang menunjukkan pelindung, dan sel virus yang menunjukkan virus COVID-19.

“Harapannya inovasi masker ini dapat memberikan alternatif produk masker membran ultrafiltrasi yang dapat menanggulangi penyebaran COVID-19 dan dapat dipasarkan menyeluruh ke seluruh kalangan masyarakat,” harap Khifa mewakili tim.

Untuk info lebih lanjut mengenai produk, silakan kunjungi media sosial Instagram: @marsufilami.id. (humasft/Humas UB)