
Delapan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (PS THP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Brawijaya (UB), berhasil meraih grant bergengsi dari program UB-Student Academic Research Scheme (UBSTARS) tahun 2025. Tidak hanya itu, mereka juga terpilih sebagai peserta dalam Program Student Mobility yang dilaksanakan di Faculty of Food Science and Nutrition (FFSN), Universiti Malaysia Sabah (UMS), Malaysia pada Senin (5/5). Prestasi ini menjadi bukti nyata kualitas iklim akademik dan semangat inovatif mahasiswa UB dalam menjawab tantangan global di bidang pengolahan hasil perikanan.

Pada kegiatan ini, kedelapan mahasiswa UB terlibat dalam program riset kolaboratif bersama para dosen pembimbing dari Universiti Malaysia Sabah yang berpengalaman di bidang food science, nutrition, dan functional food development. Mereka bekerja di bawah bimbingan akademik dan teknis langsung dari para pembimbing yang memiliki pengalaman luas di bidang pengolahan ikan dan teknologi pangan.
Penelitian yang mereka lakukan bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan ikan gabus (Channa striata), salah satu komoditas lokal Indonesia yang kaya akan protein dan asam amino esensial. Ikan ini dikenal luas memiliki manfaat kesehatan yang tinggi, seperti mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan imunitas tubuh, dan mendukung pertumbuhan.
Ada tiga topik utama penelitian yang dijalankan yaitu pertama, pengembangan minuman fungsional berbasis hidrolisat protein ikan gabus di bawah bimbingan Prof. Eddy Suprayitno dan Heder Djamaludin, M.Si. (UB) serta Dr. Mohd Azrie Bin Awang, Dr. Ahmad Hazim Bin Abdul Aziz, dan Dr. Jumardi Bin Roslan (UMS) bersama para mahasiswa yakni Sulung Rival Isom Maulana, Tria Are Sumarto, dan Zulfaidha Zakiyatul Mahmudah. Kedua adalah pengembangan roti tawar dengan hidrolisat protein menggunakan berbagai enzim protease.
Tim ini terdiri atas Prof. Eddy Suprayitno dan Abdul Aziz Jaziri, M.Sc. (UB), serta Prof. Hasmadi Mamat dan Dr. Ahmad Hazim bin Abdul Aziz (UMS) bersama para mahasiswa yakni Amelia Rizka Rachma dan Nadya Rizki Andani. Ketiga adalah pengembangan produk makanan bayi instan berbasis protein ikan gabus dan protein berbagai jenis kacang, dibimbing oleh Prof. Dr. Eddy Suprayitno dan Dr. Yunita Eka Puspitasari (UB), Assoc. Prof. Wolyna Pindi (UMS) bersama para mahasiswa yakni Fairuz Azmi Mumtaz, Nadia Mumtaz Ramadina Hidayat, dan Vanya Paramitha Prihsatuhu.
Selama kegiatan di Malaysia, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman riset laboratorium, tetapi juga berinteraksi langsung dengan budaya akademik internasional, mengikuti seminar ilmiah, serta melakukan kunjungan industri terkait teknologi pangan. Program ini menjadi bagian dari implementasi internasionalisasi pendidikan tinggi di Universitas Brawijaya, khususnya dalam mencetak lulusan yang unggul secara akademik dan siap bersaing di tingkat global.
“Program ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk mengeksplorasi lebih dalam bagaimana hasil perikanan dapat diolah menjadi produk inovatif yang mendukung ketahanan pangan. Lebih dari itu, mereka belajar bagaimana kolaborasi lintas negara membuka wawasan dan meningkatkan kualitas riset,” ujar salah satu dosen pendamping dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB.

Keberhasilan mahasiswa dalam program ini tidak lepas dari dukungan penuh UB melalui program UB STARS, yang dirancang untuk mendorong riset kreatif dan kolaboratif mahasiswa di tingkat internasional. UB STARS menjadi platform penting dalam mendorong semangat riset dan pengembangan inovasi yang solutif terhadap isu-isu aktual, mulai dari pangan, kesehatan, hingga lingkungan.
FPIK UB terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, FPIK UB mendorong mahasiswa untuk menjadi pelopor perubahan dan inovator dalam bidang pengolahan hasil perikanan dan teknologi pangan berkelanjutan.
Penelitian ini diharapkan tidak hanya menghasilkan produk inovatif, tetapi juga menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut oleh industri pangan lokal maupun internasional. Pemanfaatan sumber daya perikanan secara optimal dan berkelanjutan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Melalui program ini, UB membuktikan diri sebagai kampus yang mendorong internasionalisasi riset mahasiswa, penguatan kolaborasi global, serta pengembangan sains terapan yang berdampak luas bagi masyarakat. [fpik/pon/humas]