Mahasiswa MMD Ajari Teknik Pemasaran Warga Untuk Angkat Potensi Rengginang Singkong

Potensi tanaman singkong yang melimpah menjadi salah satu faktor munculnya kreativitas warga Desa Suger Lor, Bondowoso dalam berinovasi membuat produk jajanan. Rengginang singkong menjadi salah satu produk unggulan UMKM Desa Suger Lor, karena biasanya rengginang terbuat dari beras ketan atau nasi. Namun, produk unik dan enak ini masih mengalami kendala dalam proses perizinan dan pemasaran, sehingga ada keterbatasan dalam mendistribusikannya ke seluruh daerah di luar Bondowoso.

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Suger Lor, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso mengadakan Pemberdayaan Bisnis Melalui Digital Marketing dan Digital Branding pada UMKM Desa Suger Lor, Bondowoso, Senin (11/7/2023).

“Kami sekarang sedang melakukan pembinaan mulai dari nol seperti membantu proses perizinan dengan kebutuhan dokumen dan administrasinya, mengajari desain packaging, pembuatan sosmed dan olshop. Pemberdayaan ini diikuti dengan antusias yang tinggi oleh pelaku UMKM setempat. Selain itu, kegiatan ini juga membantu dalam meningkatkan melek teknologi pada masyarakat desa,”kata salah satu anggota tim Altarisa Bellany.

Salah satu perangkat Desa Sugar Lor Supandi mengungkapkan kedatangan Mahasiswa UB untuk membantu bapak ibu pelaku UMKM dalam memasarkan produk yang dipunya ke luar Bondowoso secara maksimal.

Dia berharap setelah mengikuti pemberdayaan, para pelaku UMKM bisa meningkatkan pendapatan dan membantu perekonomian Desa Suger Lor.

“Semoga dengan bantuan adik-adik MMD UB, usaha pelaku UMKM di Suger Lor bisa dijual lebih banyak lagi dan punya citra produk yang bagus supaya lebih mudah untuk masuk ke toko-toko. Untuk dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan saat pengajuan proses perizinan supaya bisa dijual di luar kota mohon bantuanya ya adik-adik MMD UB karena informasi yang didapat kadang masih membingungkan pelaku UMKM,” kata  Helni pemilik UMKM rengginang singkong. (*/Humas UB).