
Sebanyak 12 mahasiswa yang tergabung dalam program KKN MMD 1000 Desa kelompok 317 memberikan bantuan modal serta pelatihan kegiatan Akuaponik agar dapat meingkatkan pemenuhan gizi serta produktivitas ekonomi masyarakat Desa Jatianom, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Dalam kegiatan yang mendapat bimbingan dari Aulia Rahmawati, S.P., M.Sc., tersebut, mereka melakukan perencanaan, pelaksanaan pemasangan akuaponik, sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi.
Sistem akuaponik yang digunakan adalah Dutch Bucket System, yang menggabungkan budidaya ikan nila di kolam terpal, serta budidaya tanaman kangkung. Selain satu set akuaponik, yang terdiri dari dua kolam terpal beserta 300 ekor benih ikan nila, Kelompok 317 juga memberikan bantuan pakan pelet. Dan selama 1 bulan pelaksanaan MMD, mahasiswa Kelompok 317 membantu memonitor sistem akuaponik ini dengan warga.
Kelompok yang terdiri dari Cantika (FPIK), Harits (FH), Silmi (FEB), Aurel (FKH), Wahyu (FAPET), Yabes (FEB), Hutri (FEB), dan Sulaiman (FEB), memberikan sosialiasi terkait sistem akuaponik dan hidroponik kepada masyarakat Desa Jatinom, di Balai Desa Jatinom.
Kedelapan mahasiswa ini memaparkan bagaimana setiap kegiatan individu yang mereka usung dapat mendukung tema Ketahanan Pangan dengan Akuaponik dan Hidroponik di Desa Jatinom.
Materi yang diberikan antaralain pengembangan perikanan terpadu, cara budidaya ikan yang baik (CBIB), pengelolaan limbah budidaya ikan, penguatan pangan, diversifikasi pangan, ketahanan pangan desa, pelatihan kewirausahaan, serta penjualan hasil aquaponik.
Sosialisasi yang dihadiri sebanyak 30 warga Desa Jatinom ini berjalan lancar tanpa adanya kendala.
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya mendapatkan tambahan ilmu yang dapat berguna kedepannya seperti penggunaan aquaponik, cara mengelola hasil dari budidaya aquaponik serta bagaimana menjual produk budidaya tersebut,” kata Ari Mugiyanti salah satu warga Desa Jatinom yang mengikuti sosialisasi.
Kepala Desa Jatinom, Bapak MD. Purwinato yang dalam sambutannya juga berharap agar ilmu yang didapat dari sosialisasi ini menjadi dasar untuk mengembangkan potensi Desa Jatinom menjadi ilmu yang bermanfaat tak hanya bagi warga Desa Jatinom namun kepada masyarakat luas. (*/Humas UB)