Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Belajar Metode Kuantitatif dari Dosen UPM

Sesi presentasi kelompok
Dr. Mohammad Noor Salehhudin Sharipudin.

Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya menyelenggarakan Workshop 3in1 bertajuk “Metodologi Penelitian Kuantitatif,”, Rabu-Kamis (28-30/8/2024). Narasumber utama yakni dosen tamu dari Universiti Putra Malaysia yakni Dr. Mohammad Noor Salehhudin Sharipudin.

Acara ini membahas tiga topik utama yakni pentingnya pendekatan ilmiah dalam penelitian, elemen dan konsep dasar serta proses penelitian bidang ilmu komunikasi. Workshop diikuti mahasiswa baru semester genap angkatan 2023 dan mahasiswa baru angkatan 2024.

“Penelitian harus dilakukan secara sistematis, berbasis data, dan ditujukan untuk menemukan solusi atau memperjelas masalah tertentu,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya menentukan ide penelitian. Terkadang ide penelitian yang sederhana jika dikeluarkan pada masa yang tepat bisa diterima jurnal yang bereputasi. Sebagaimana kisahnya ketika menulis jurnal terkait Covid-19 di awal pandemi terjadi. 

“Awal Covid pernah menulis artikel penelitian dengan skema yang sederhana, namun bisa masuk di jurnal yang top.” tuturnya. 

Ia juga menereangkan ada dua jenis penelitian yanki penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian terapan ini bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah praktis yang terjadi di masyarakat. Ia menyontohkan penelitiannya yang merupakan bagian dari project pendampingan untuk komunitas cerebal palsy. Selain melakukan penelitian ia juga membuat kampanye komunikasi untuk komunitas ini secara jangka panjang agar bisa meningkatkan awareness masyarakat pada komunitas anak-anak disabilitas tersebut.

Sesi bimbingan kelompok
Sesi bimbingan kelompok

Topik kedua yang dibahas adalah elemen dan konsep dasar dalam penelitian bidang ilmu komunikasi. Pembicara fokus pada pentingnya pernyataan masalah sebagai langkah awal yang penting untuk menggambarkan isu yang akan diteliti. Mereka juga menguraikan peran variabel-variabel seperti variabel dependen dan independen dalam penelitian. Selain itu, pembicara menjelaskan bagaimana kerangka teoritis dan hipotesis berfungsi untuk menggambarkan hubungan antara variabel serta mengarahkan proses pengumpulan data.

Pada sesi terakhir, pembicara membahas proses penelitian bidang ilmu komunikasi yang mencakup langkah-langkah dari identifikasi topik hingga pelaporan hasil penelitian. Penekanan diberikan pada pentingnya pemilihan metode penelitian yang tepat, baik itu kualitatif maupun kuantitatif untuk memastikan hasil yang valid. Pembicara juga menyoroti pentingnya pelaporan hasil penelitian yang tidak hanya menyajikan data tetapi juga memberikan analisis dan kontribusi yang berarti bagi penelitian di masa depan.

Salah satu mahasiswa, Neni Puji mengatakan ia lebih memahami penelitian kuantitatif setelah mengikuti sesi ini. “Apalagi di hari kedua, Pak Noor mendatangi meja per kelompok menjelaskan satu per satu. Saya yang tidak begitu mengerti kuantitatif sangat terbantu,” ungkap mahasiswa penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) ini.

Seminar ini diharapkan mampu membangun sinergi antara akademisi dan praktisi dalam mengembangkan penelitian bidang ilmu komunikasi yang dapat menjawab tantangan zaman. Dengan pemahaman yang kuat terhadap metodologi penelitian, para peserta diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu tetapi juga memberikan solusi praktis bagi masyarakat. [mirel/sitirahma]