
Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menemukan sedotan ramah lingkungan yang terbuat dari Bonggol Jagung bermama “Senggol”.
Shalsa Amalia (Statistika), Lisa Asaliontin (Statistika), Razika Natania (Teknologi Industri Pertanian), Atha Malika (Kimia) dan Aprilita Aurelia (Kimia), dibawah bimbingan Dra. Sri Wardhani, M.Si., mengembangkan inovasi sedotan yang dapat dimakan berbahan dasar limbah bonggol jagung sebagai upaya mengurangi limbah sedotan plastik di masyarakat melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pendanaan RISTEKDIKTI 2023 bidang kewirausahaan.

“Menurut kami, limbah bonggol jagung yang tidak terpakai sangat cocok menjadi bahan baku karena berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, diperkirakan limbah bonggol jagung yang dihasilkan di Indonesia sekitar 5,7 juta ton per tahun. Hal ini menunjukkan banyaknya limbah bonggol tidak terpakai,” kata Shalsa.
Limbah bonggol jagung dalam bentuk serbuk dipadukan dengan bahan baku seperti tepung beras, tepung tapioka dan bahan lain yang dapat dikonsumsi.
Sedotan dapat digunakan tanpa mengurangi citarasa minuman. Pembuatan sedotan dilakukan dengan memasak bahan-bahan kemudian dijemur di bawah panas matahari. SENGGOL diformulasikan sehingga mendapat tekstur dan rasa yang pas. SENGGOL tahan pada air hingga suhu 100 derajat celcius dan suhu panas microwave 120 derajat celcius. Selain itu, produk SENGGOL memiliki keunggulan yaitu belum ada dipasaran dan menjadi salah satu produk ramah lingkungan yang unik.
“Sedotan ini merupakan biodegradable straw atau sedotan yang dapat terurai secara alami. Jadi, SENGGOL ini dapat dijadikan alternatif yang baik untuk menggantikan sedotan plastik yang biasanya digunakan orang-orang” ucap Shalsa.
Dia menambahkan, menurut jurnal penelitian Bonggol jagung mengandung gizi seperti serat, karbohidrat dan juga selulosa yang cukup tinggi sebesar 48% yang berpotensi untuk menunjang kesehatan saluran pencernaan.
Untuk pemasaran produk SENGGOL, dilakukan dengan menawarkan ke toko-toko atau cafe minuman yang ada di Malang. Selain itu, SENGGOL juga dipasarkan melalui media pemasaran online seperti Shopee. Tim SENGGOL juga aktif mengunggah kegiatan dan produk melalui akun instagram (@senggol.donkkk). Dengan adanya produk SENGGOL, harapannya penggunaan sedotan plastik dapat berkurang sehingga lingkungan tetap terjaga serta limbah bonggol jagung dapat lebih memiliki manfaat lebih bagi masyarakat. (*/OKY/Humas UB).