Mahasiswa FTP Buat Alat Penyaring Gas Berbahaya

Alat Penyaring Gas Berbahaya ini Akan Ditempatkan di Sudut Ruangan Pabrik Rokok

Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian FTP UB Dimas Maulana Yusuf, Bachtiar Ibnu Syina, dan Riska Niar Maulida membuat desain alat penyaring gas berbahaya pada pabrik rokok yang dihasilkan selama proses fermentasi tembakau.

Salah satu mahasiswa, Dimas menjelaskan Inovasi itu dilatarbelakangi dari keresahan warga sekitar pabrik terhadap bau menyengat yang berasal dari pabrik rokok di kota Malang dan Kediri.

Sebab, dengan adanya bau menyengat itu bisa memicu beberapa gangguan kesehatan, seperti pusing bahkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

“Ironisnya sebagian besar gangguan kesehatan tersebut juga dialami oleh usia anak-anak,” katanya.

Oleh karena itu, dia bersama dua rekanya membuat konsep desain rancang bangun alat penyaring, yang dibuat menggunakan kombinasi penyaring membran dengan efektifitas penyaringan mencapai 99,6% dalam menyaringan gas berbahaya dari pabrik rokok.

Dosen Pembimbing Angky Wahyu Putranto, STP, MP menjelaskan inovasi desain alat ini sangat berpotensi untuk direalisasikan mengingat banyaknya perindustrian rokok di Indonesia dan berpusat di provinsi Jawa Timur.

“Untuk rencana berkelanjutannya setelah pandemi covid usai akan dilakukan kajian lapangan di tempat dan realisasi pembuatan alat, kemudian kami juga akan bekerjasama dengan dinas lingkungan hidup serta sosialisasi kepada pabrik-pabrik rokok khususnya di kota malang,”kata Angky menjelaskan. [DMY/Humas UB].