Mahasiswa FP UB Kenalkan Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Masyarakat Desa Banturejo

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB) sukses melaksanakan Kolaborasi PKm Dosen FP UB dengan judul “Mengenal Jasa Lingkungan dari Hasil Hutan bukan Kayu di Desa Banturejo Malang Guna Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Pelestarian Lingkungan” oleh Arif Delviawan, S.Hut., M.Agr., Ph.D sebagai Dosen Pembimbing Lapang I. Kegiatan disambut dengan antusias oleh perangkat Desa Banturejo, Karang Taruna dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) setempat.

Rangkaian kegiatan pada Selasa (23/7) tersebut berupa Pemberian materi oleh Arif Delviawan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentngnya pelestarian lingkungaan dan manfaat dari pengelolaan hasil hutan bukan kayu (HHBK) sekaligus jenis-jenisnya di Desa Banturejo. Guna mewujudkan tujuan tersebut dikembangkanlah 3 program kerja yang diinisiasi oleh Mahasiswa Program Studi Kehutanan, FP UB yang berkolaborasi dengan dosen pembimbing lapang berupa Optimalisasi Nilai Ekonomi Serasah bunga dan daun pinus (Pinus merkusii) Dengan Pembuatan Produk Biopestisida dan Pemasaran Melalui E-Commerce dengan luaran alat peraga, buku saku, akun e-commerce, produk biopestisida, desain logo; Pemetaan dan Pengembangan Potensi HHBK dengan Website Desa Banturejo dengan luaran Peta sebaran potensi HHBK di Desa Banturejo, Pengembangan website desa banturejo, Website Kuliah Kerja Nyata (KKN) FP UB Desa Banturejo, Modul Potensi HHBK berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi; dan Strategi Pengawetan Bambu melalui Penanaman di Desa Banturejo dan Pemanfaatan Seresah Daun Bambu Melalui Pengomposan untuk Peningkatan Kesuburan Tanah dengan luaran design kemasan, design logo, flyer, produk, akun e-commerce, serta infrastruktur.

“Kami berharap melalui kegiatan adik-adik ini, bapak-bapak sekalian terutama yang bekerja di bidang pertanian dapat semakin meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian kedepannya. Selain itu, adik-adik juga memetakan persebaran potensi hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita semua selain kayu. Nah, jika sumber daya alam di desa ini dimanfaatkan secara optimal maka harapannya masyarakat akan semakin sejahtera.” Sambut Sekertaris Desa Banturejo, Yenta Melia

“Ilmu yang telah disampaikan tadi, saya sebagai peserta yang paling akhir, kami dapat menerima, dapat mengetahui mana-mana yang belum saya pahami, jadi saya pahami. Oleh karena itu, kami sesuai dengan harapan pemerintah desa disini semoga untuk waktu-waktu yang akan datang seandainya kebetulan dari Universitas Brawijaya yang KKN di Desa Banturejo bisa memberi ilmu-ilmu yang sebelumnya belum kita ketahui dan belum pernah disampaikan di acara seperti saat ini”, ucap Winardi sebagai salah satu peserta.

Pelaksanaan kegiatan kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya FP UB dalam berkontribusi pada pengembangan masyarakat desa melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Kolaborasi yang dilaksanakan diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di masa mendatang yang menghubungkan akademisi dengan masyarakat untuk kemajuan bersama. [fpub/oky/pon]