
Sejumlah mahasiswa yang ikut dalam program MMD wilayah Sumberbrantas Batu melakukan program kerja kreasi batik ecoprint ramah lingkungan, Sabtu (15/7/2023).
Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan ibu-ibu Pokja Desa Sumberbrantas, kegiatan ini memadukan kreatifitas warga dengan bahan dan teknik pewarnaan alami yang ramah lingkungan.
Program kerja tersebut digiatkan oleh kelompok MMD 973 yang terinspirasi oleh keindahan alam Desa Sumberbrantas dan kearifan lokal yang melekat pada budaya batik.
“Dalam upaya untuk melestarikan tradisi budaya dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan, kelompok MMD 973 memutuskan untuk membuat kegiatan cipta batik dengan metode ecoprint,” kata Kordes Daaliyah Rizqi Saniyyah.
Rizqy menambahkan, metode ecoprint yang digunakan dalam pembuatan batik ini melibatkan penggunaan daun dan bahan-bahan alami lainnya sebagai pewarna.
Mahasiswa dan masyarakat setempat melakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi daun dan bahan-bahan alami yang dapat menghasilkan warna-warna indah dan tahan lama pada kain batik.

Setelah melalui percobaan dan penyesuaian, kelompok MMD 973 berhasil menyesuaikan teknik pewarnaan alami yang menghasilkan batik dengan corak dan warna yang unik. Kelompok MMD 973 berhasil menggabungkan estetika tradisional batik dengan sentuhan alam yang segar.
“Kami berharap batik ecoprint ini dapat dijadikan gagasan untuk menemukan lapangan perekonomian baru melalui dunia batik.,”katanya
Pencapaian kelompok MMD 973 Universitas Brawijaya dalam melakukan kegiatan program kerja pembuatan batik ecoprint ini diharapkan juga dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk berkreasi dengan alam dan menjaga kearifan lokal.
“Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembuatan batik ini, proyek ini juga menjadi salah satu contoh sukses dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas loka,” kata Rizqy menambahkan. (*/Humas UB)