Mahasiswa Berikan Mentoring Materi STEM Kepada Siswa Penyandang Disabilitas

Foto Menunjukkan Proses Mentoring Di Sesi Perhitungan Volume Bangun Dengan Mengukur Langsung Volume Air Di Sebuah Wadah Yang Dibandingkan Dengan Hasil Perhitungan. Sesi Mentoring Dilengkapi Dengan Adanya Juru Bahasa Isyarat Untuk Membantu Siswa Penyandang Disabilitas Tuli. Mentor Sendiri Merupakan Gabungan Mahasiswa Penyandang Dan Bukan Penyandang Disabilitas
Foto Menunjukkan Proses Mentoring Di Sesi Perhitungan Volume Bangun Dengan Mengukur Langsung Volume Air Di Sebuah Wadah Yang Dibandingkan Dengan Hasil Perhitungan. Sesi Mentoring Dilengkapi Dengan Adanya Juru Bahasa Isyarat Untuk Membantu Siswa Penyandang Disabilitas Tuli. Mentor Sendiri Merupakan Gabungan Mahasiswa Penyandang Dan Bukan Penyandang Disabilitas

Tim dosen dari Departemen Kimia FMIPA UB beserta mahasiswa mentor program LINK-STEM mengadakan program mentoring materi sains kepada siswa penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Tk. National Bag. C Malang pada, (14/11/2023). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan siswa penyandang disabilitas maupun yang bukan penyandang disabilitas, dalam bidang Science, Technology, Engineering and Mathemathics  (STEM) dengan memberi gambaran hubungan teori di sekolah dengan aplikasinya di riset dan kehidupan sehari-hari.

Pada kegiatan mentoring ini, mahasiswa khususnya dari Departemen Kimia FMIPA UB, memberikan materi tentang perhitungan volume bangun, perubahan wujud zat, kelistrikan hingga sains populer pembuatan sabun untuk memberikan gambaran hubungan teori sains yang diajarkan dengan aplikasinya di kehidupan sehari-hari. Mahasiswa mentor STEM membawa alat peraga untuk mempermudah pemahaman siswa penyandang disabilitas pada materi STEM. Siswa di SLB Lawang ini meliputi siswa dengan disabilitas netra, tuli, grahita dan daksa.

Selain materi sains, materi mentoring juga diisi dengan acara talkshow mahasiswa penyandang disabilitas dan bukan penyandang disabilitas tentang praktek pendidikan inklusif di Universitas Brawijaya. Dalam talkshow ini, mahasiswa penyandang disabilitas dari berbagai Fakultas di Universitas Brawijaya berbagi pengalaman tentang proses pemilihan bidang studi sesuai minat dan kemampuan di bidang STEM beserta proses interaksi mahasiswa penyandang disabilitas di lingkungan Perguruan Tinggi inklusif. Mahasiswa bukan penyandang disabilitas juga berbagi pengalaman tentang interaksinya dengan mahasiswa penyandang disabilitas dalam proses perkuliahan maupun kegiatan-kegiatan di luar kuliah. Penggambaran interaksi mahasiswa penyandang disabilitas dan bukan penyandang disabilitas dalam talkshow ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada siswa penyandang disabilitas di SLB agar lebih siap berpartisipasi di lingkungan Perguruan Tinggi inklusif.

Program LINK-STEM ini sendiri merupakan bentuk kerjasama antara Departemen Kimia FMIPA dan Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya dengan SLB Pembina Tk. National Bag. C Malang.

Siswa SLB, Mahasiswa Mentor, Guru SLB Dan Tim Dosen UB Memperagakan Isyarat LINK-STEM Di Akhir Sesi Mentoring
Siswa SLB, Mahasiswa Mentor, Guru SLB Dan Tim Dosen UB Memperagakan Isyarat LINK-STEM Di Akhir Sesi Mentoring

Kegiatan ini diawali dengan dilaksanakannya Focus Group Disscussion (FGD) antara tim dosen Departemen Kimia dengan guru-guru SLB Pembina Tk. National Bag. C Malang tentang topik-topik materi STEM yang ingin dikembangkan dalam proses mentoring. Sebagaimana yang disampaikan dalam FGD pada bulan Januari 2023 yang lalu, bapak ibu Guru di SLB belum tentu berlatar belakang STEM sehingga adanya kerjasama dengan mahasiswa dan dosen dari bidang STEM sangat membantu dalam proses pembelajaran materi STEM di SLB.

Selanjutnya, mahasiswa mentor dari UB diberikan pelatihan tentang disability awareness, komunikasi sains dan child protection policy sebagai pembekalan untuk proses mentoring oleh tim dosen dari Departemen Kimia FMIPA dan Subdirektorat Layanan Disabilitas UB. Selain itu, mahasiswa mentor baik penyandang maupun bukan penyandang disabilitas bekerjasama dalam menyiapkan, mensimulasikan dan melengkapi alat peraga materi STEM maupun talkshow di bawah bimbingan tim dosen Departemen Kimia FMIPA UB.

 

Guru di SLB Pembina Tk. National Bag. C Malang Hetik Wiyani, S.Pd, salah satu guru di SLB mengungkapkan program yang baik sekali.

”Dengan media yang nyata ada di kehidupan sehari-hari, anak-anak bisa lebih paham materi STEM. Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan untuk materi-materi STEM yang lain,” katanya.

Salah satu siswa SLB Pembina Tk. National Bag. C Malang mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan mentoring.

“Saya sangat senang sekali bisa mengenal sains dengan lebih menyenangkan,” kata Arya Arfarezal, siswa kelas 10 yang juga merupakan penyandang disabilitas daksa.

Program LINK-STEM ini diketuai oleh Zubaidah Ningsih AS, S.Si., M.Phil., PhD, salah satu dosen Departemen Kimia FMIPA UB yang dibiayai Pemerintah Australian melalui Australian Alumni Grant Scheme yang dikelola oleh Australia Awards di Indonesia di tahun 2023. Tim ini juga melibatkan anggota Yuniar Ponco Prananto, S.Si., M.Sc., PhD; Dr Diah Mardiana; Dr.Sc Lukman Hakim, S.Si., M.Sc; Dr Ika Oktavia, S.Si., M.Si; Ellya Indahyanti, S.Si., M.Eng serta Drs. Budi Kamulyan M.Sc (*/OKY/Humas UB).