LPPM Gelar Workshop Peningkatkan Literasi Jurnal Predatory

Lembaga Penelitian dan Penjamin Mutu Universitas Brawijaya (LPPM UB) mengadakan workshop dengan mengangkat tema “Identifying Avoiding A Predatory, Hijacked, and Cloned Journal Publishing” pada Gedung F Lantai 7 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) (22/02). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman civitas akademika UB dalam memilih jurnal yang baik sebagai tempat publikasi karya ilmiah.

Laporan ketua pusat publikasi ilmiah dan ketahanan jurnal (PPIKJ), Dhiana Puspitawati, SH., LLM., Ph.D mengatakan kegiatan ini sangatlah penting karena publikasi ilmiah berkaitan dengan reputasi kampus.

“Ketika karya ilmiah kita dipublikasi dalam predatory jurnal, maka karya tersebut tidak dapat digunakan dalam peningkatan pangkat dan penghitungan IKU,” jelasnya.

Saat ini tidak hanya predatory jurnal, sambungnya, ada pula cloning jurnal yang membuat pemilik karya merasa ditipu karena telah meluangkan waktu, pikiran, dan uang tetapi jurnal tersebut merupakan jurnal cloningan atau palsu.

Ketua LPPM UB, Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., dalam sambutanya mengungkapkan data yang dimiliki oleh LPPM masih ada kesalahan untuk submit pada jurnal. Kesalahan – kesalahan tersebut biasa dilakukan untuk mengejar waktu, sehingga ingin cepat untuk dipublikasikan.

“Terkadang didalam karya ilmiah yang dipublikasi masih ada kata dengan bahasa Indonesia, padahal itu di jurnal internasional,” ungkapnya.

Lanjutnya, untuk saat ini hal yang paling penting untuk menghindari hal tersebut adalah dengan membangun ekosistem riset yang baik. Bagaimana kewajiban para peneliti senior, Guru Besar, dan supervisor mengenal lebih baik mengenai publikasi.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari membangun suatu literasi yang baik mengenai publikasi pada jurnal yang semestinya,” jelasnya.

Narasumber pada workshop ini adalah Dato’ professor Dr. H. Kamaruzaman Jusoff, Ph.D. dari Universiti Malaya yang menjelaskan mengenai Identifying Avoiding A Predatory, Hijacked, and Cloned Journal Publishing with Special Emphasis on Migration Letters, Prof. Dodi Wirawan Irwanto, SE., M.Com., Ph.D., menjelaskan mengenai Identifying Avoiding A Predatory, Hijacked, and Cloned Journal Publishing bidang Sosial, dan Prof. Akhmad Sabarudin, S.Si., M.Sc., Dr.Sc., menjelaskan mengenai Identifying Avoiding A Predatory, Hijacked, and Cloned Journal Publishing bidang Eksakta.

Kegiatan ini diikuti oleh Rektor, Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, Guru Besar, Kepala Departemen, Kepala Program Studi (Prodi), dan Mahasiswa secara hybrid. (Farhan)