Workshop Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Akademik dan Vokasi di Lingkungan UB

Narasumber: Dra.Megawati Santoso, Ph.D dari ITB, saat memberikan materi Workshop Implementasi MBKM Akademik dan Vokasi di Lingkungan UB
Narasumber: Dra.Megawati Santoso, Ph.D dari ITB, saat memberikan materi Workshop Implementasi MBKM Akademik dan Vokasi di Lingkungan UB

Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya (LPP UB) menyelenggarakan workshop bertajuk  “ Implementasi  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Akademik dan Vokasi di Lingkungan Universitas Brawijaya secara luring, bertempat di Ballroom 3 Ijen Suites Resort and Convention ,Kamis (31/08/2023).

Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas dilingkungan Universitas Brawijaya, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama PSDKU Kediri, Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademik Ketua Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan, Kepala Pusat dilingkungan Lembaga Pengembangan Pendidikan UB, Tim Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan (P2RP) dan Ketua Program Studi (KPS) dilingkungan Universitas Brawijaya.

Prof. Dr. Eng. Widya Wijayanti,ST.,M.T selaku ketua pelaksana Workshop menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan (P2RP) yang bertanggungjawab untuk mengembangkan kurikulum dan mempelajari kurikulum yang telah disusun oleh DIKTI.

“Harapan dari kegiatan ini adalah agar  kita mempunyai wawasan untuk  bisa mengembangkan kurikulum yang ada, sehingga dapat diimplementasikan pada Program Studi dan dapat meningkatkan  kualitas kompetensi dari lulusan kita” jelas Prof. Widya

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso,MP, sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini.

Dia menambahkan bahwa kegiatan workshop ini diselenggarakan dalam rangka mereview dan melakukan evaluasi terhadap perjalanan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Brawijaya.

“Pada th. 2020, Perguruan Tinggi  dihebohkan oleh Kebijakan mas Menteri tentang MBKM, dari sisi konsep dan dari sisi kebijakan termasuk program-programnya, sehingga Program Studi bidang akademik terbirit-birit mengikuti kebijakan ini, karena bukan saja menjadi kewajiban tapi kemudian dipantau dan diberikan reward atau panisment berkaitan dengan capaian IKU Perguruan Tinggi, akhirnya mau tidak mau universitas harus mengikuti kebijakan ini” tutur  Prof. Imam.

“Pada intinya kita memang harus terus siap berubah karena lingkungan strategisnya berkembang jauh dan lebih cepat dari yang kita pikirkan dan kesiapan kita untuk merespon tentu dengan menggunakan koridor-koridor akademik“ tambah beliau.

Narasumber workshop disampaikan oleh Dra.Megawati Santoso, Ph.D dari ITB yang merupakan Tim Ahli dari Dikti dan Diksi, beliau juga merupakan Ketua Tim Penyusunan Kurikulum MBKM, Evaluator Proposal MBKM dan Ketua Tim Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi .

Antusias peserta workshop pada saat sesi tanya jawab
Antusias peserta workshop pada saat sesi tanya jawab

Workshop ini berfungsi sebagai platform penting bagi Universitas Brawijaya untuk menavigasi dan menerapkan perubahan transformatif yang dibawa oleh kebijakan MBKM, memastikan bahwa program akademik dan vokasi tetap responsif dan selaras dengan pendidikan yang terus berkembang.(WHY/Humas UB)