Masih belum sinkronnya sistem database mahasiswa UB menjadi latar belakang Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UB menyelenggarkan Lokakarya Sistem Database Mahasiswa, Senin (3/4/2017) di Gedung Layanan Bersama UB lantai 4.
Ketua LP3M UB Prof. Dr. Munawar, SE., DEA mengatakan terdapat permasalahan tentang jumlah mahasiswa yang tidak bisa kita ketahui secara langsung lewat sistem. Hal ini membuat persoalan ketika proses akreditasi yang membutuhkan jumlah mahasiswa UB baik yang aktif, cuti, maupun terminal.
Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. Kusmartono, MS juga menanggapi hal tersebut sebagai masalah yang harus segera diselesaikan. Kusmartono mengatakan manfaat sinkronisasi data base selain untuk mengetahui jumlah mahasiswa, sistem yang dirancang bisa menjadi jembatan antara bagian akademik dan keuangan yang selama ini sering mendapat data yang berbeda tentang mahasiswa.
“Kadang ketika crosscheck data mahasiswa yang terminal, di bagian akademik sudah disahkan terminal akan tetapi di bagian keuangan, mahasiswa tersebut masih aktif. Hal ini yang ingin kita sinkronkan sehingga bisa memvalidkan status mahasiswa tersebut yang ujungnya membantu sistem database mahasiswa di kampus ini,” kata Prof. Kusmartono.
Prof. Kusmartono menambahkan permasalahan tersebut sering ditemui di tingkat Pascasarjana sedangkan untuk tingkat S-1 sudah baik.
Untuk merancang sistem database mahasiswa LP3M bekerjasama dengan Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UB serta Kasubbag Akademik tiap Fakultas yang akan menjadi operator input database mahasiswa di fakultasnya masing-masing.[dimas/Humas UB]