Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas sumber daya hayati perairan yang sangat besar, termasuk mikroalga.
Secara umum, mikroalga merupakan tumbuhan yang berukuran mikroskopis, hidup pada perairan tawar, payau, dan laut secara berkoloni (berkelompok) atau soliter (tunggal), memiliki pigmen, dan dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis (bersifat autotrof).
Organisme mikroalga memang tidak familiar bagi masyarakat secara umum, bahkan tidak bisa dilihat dengan kasat mata secara langsung karena ukurannya yang sangat kecil sehingga untuk pengamatannya membutuhkan alat bantu mikroskop.
Keberadaan mikroalga sangat penting di perairan. Salah satu peranan mikroalga yaitu sebagai pengendali pencemaran di perairan (fikroremediasi). Untuk itu, Sulastri Arsad melakukan penelitian mikroalga melalui pendanaan Hibah Peneliti Pemula (HPP) tahun 2019 dengan mengangkat topik peranan mikroalga sebagai fikoremediator logam berat merkuri (Hg) sebagai upaya meningkatkan keamanan pangan perairan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mikroalga Chlorella memiliki kemampuan yang baik dalam menurunkan kadar logam berat sehingga pada tahun 2020 melalui pendanaan hibah HPP 2020 oleh LPPM UB, topik ini dilanjutkan dengan mengoptimasi pertumbuhan mikroalga Chlorella sp. Untuk itu, penambahan suplemen diberikan dengan menggunakan limbah cair tahu. Tujuannya, tidak hanya mengoptimasi pertumbuhan mikroalga tetapi juga mereduksi limbah cair tahu dengan mengonversikannya sebagai nutrien mikroalga (nitrat dan fosfat).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroalga yang diberi limbah cair tahu menunjukkan peningkatan performa pertumbuhan yang lebih baik, hal ini dilihat dari kepadatan mikroalga.
Hasil penelitian Sulastri Arsad, telah diseminasikan pada jurnal internasional bereputasi dan seminar internasional. Selain itu, peneliti juga mendiseminasikan penelitian mikroalga pada web-seminar “Teknologi Terkini Mikroalga dalam Akuakultur” yang diselenggarakan oleh Kegiatan Mahasiswa Kajian Keilmiahan Mahasiswa (Kakema) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Airlangga pada (14/7/2020) lalu.
Untuk detail, bagi yang berminat dapat mengunjungi Channel Youtube dengan tautan https://www.youtube.com/watch?v=iUdYyw4CYiE atau jika ingin berdiskusi langsung dapat berkunjung ke kampus FPIK UB Malang. [SA/Humas UB].