Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjunjung keterbukaan informasi publik, Universitas Brawijaya (UB) selalu mengembangkan program kerja yang terkait dengan pelayanan informasi baik di tingkat univeritas maupun kepada masyarakat dan stakeholder. Upaya menjalin kerjasama dan networking dengan berbagai lembaga maupun media terus dilakukan agar kebutuhan informasi dapat tersampaikan secara luas serta mudah untuk di akses dimanapun seiring dengan perkembangan zaman yang serba cepat dan silih berganti. Dengan latar belakang tersebut, Sub Divisi Kehumasan Divisi Informasi dan Kehumasan (DIK) UB melakukan kunjungan studi ke Kemdikbudristek sebagai bentuk proses peningkatan kualitas public relations, Senin (4/3).
Zulfaida Penata Gama, S.Si, M.Si, Ph.D selaku kepala DIK mengungkapkan jika ada beberapa indikator yang musti diperhatikan dalam menyeimbangkan program-program kehumasan dan layanan informasi agar sub divisi humas memiliki inovasi-inovasi menarik yang dapat menjadi unggulan universitas di samping melakukan kegiatan keseharian seperti publikasi, pengelolaan media internal hingga menjaga reputasi universitas dengan pihak-pihak eksternal bisa berjalan dengan baik. “Kemdikbudristek sudah mengalami berbagai macam langkah dalam melakukan transisi layanan informasi, terutama kebutuhan informasi dunia pendidikan terhadap masyarakat luas maupun organisasi. Tentunya ada strategi khusus agar kehumasan Kemdikbudristek menjadi salah satu rujukan humas-humas PTN di Indonesia, mengingat beragam inovasi dan prestasi yang selama ini telah dicapai semakin berkembang dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Saat ini Kemdikbudristek sedang memanfaatkan beberapa momentum besar dalam menjalankan program-program layanan informasinya, ketiga program tersebut terdiri dari dukungan publikasi pada event-event besar seperti adalah hari pendidikan nasional dan hari kebangkitan teknologi nasional, selanjutnya mempersiapkan kebutuhan yang terkait dengan anugerah diktiristek sebagai tolak ukur prestasi bidang kehumasan. Selain itu kegiatan rapat koordinasi kehumasan terhadap perguruan tinggi tetap dilakukan setiap tahunnya, agar program-program tematik sesuai kebutuhan anugerah diktiristek juga bisa terus berjalan dan menambah animo kampus-kampus di Indonesia untuk ikut berkontribusi di dalamnya.
Pentingnya partisipasi perguruan tinggi dalam mengikuti kompetisi nasional sangat dibutuhkan karena dapat merubah peta kekuatan di tingkat internal terutama dalam laporan kinerja terhadap pimpinan universitas. Dimana prestasi juara dapat menjadi dasar dalam bargaining position untuk kebutuhan dan branding humas agar tetap terlihat secara utuh (tidak dipandang sebelah mata) dan sama pentingnya dengan unit/bagian-bagian strategis lainnya di perguruan tinggi. Menjadikan humas sebagai organisasi yang memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan institusi di mata publik. Anugerah Media Humas, Anugerah Humas Ditristek merupakan salah satu contoh kompetisi prestis dari beragam kompetisi kehumasan yang ada.
Pengelolaan kehumasan mulai dari komunikasi publik, relasi media, publikasi dan dokumentasi perlu dilakukan ekspansi secara luas khususnya memanfaatkan media-media digital yang semakin adaptif. Sosial media, website, portal publikasi/informasi perguruan tinggi harus di dorong menuju peningkatan eksistensi universitas dengan segala macam inovasi dan kreativitas konten secara sinergi, menciptakan produk-produk kehumasan yang menarik dan menginspirasi. Fleksibilitas inilah yang nantinya bisa menjadi langkah humas dalam mencapai prestasi di tingkat nasional, mampu menarik posisi humas di tingkat yg lebih tinggi dan pada akhirnya turut terlibat dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di tingkat universitas. Tidak hanya sebatas menjalankan tugas, namun juga bisa memberikan rekomendasi kepada pemangku jabatan. [humas]