Pimpinan Universitas Brawijaya (UB) melakukan kunjungan penting ke Kedutaan Besar Arab Saudi sebagai upaya memperkuat program internasionalisasi dan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak di Arab Saudi. Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif Globalizing UB yang bertujuan meningkatkan kolaborasi dan peran UB dalam pembangunan berkelanjutan di kancah global.
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari Duta Besar Arab Saudi, H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Widodo memperkenalkan UB sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia dengan lebih dari 75.000 mahasiswa. Beliau juga mengenang penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa kepada HRH Prince Al-Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al-Saud pada tahun 2008, serta mengapresiasi bantuan peralatan laboratorium yang masih aktif digunakan hingga saat ini.
Duta Besar Faisal Bin Abdullah menyambut rombongan UB dengan sapaan hangat “Ahlan wa sahlan” dan menyatakan dukungannya terhadap misi UB. Beliau mengapresiasi komitmen UB dalam mendidik dan memajukan generasi muda, serta menegaskan bahwa Kedutaan Besar Arab Saudi selalu siap mendukung upaya pembangunan, terutama di sektor sumber daya manusia.
Wakil Rektor 4 UB, Andi Kurniawan, S.Pi, M.Eng., D.Sc., memaparkan beberapa inisiatif dan kegiatan kerjasama UB dengan universitas-universitas di Arab Saudi. Program-program ini mencakup pertukaran pelajar dan pengajar, magang tenaga kesehatan, serta kolaborasi riset di bidang kesehatan dan kegiatan di bidang agrokompleks dan pertanian lahan kering, teknologi informasi, serta pengembangan bahasa Arab dan bahasa Indonesia.
Duta Besar Faisal sangat mengapresiasi usaha UB dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin kuat. Beliau juga menekankan pentingnya publikasi agar kolaborasi yang terjalin dapat diketahui lebih luas dan memberikan dampak positif yang signifikan. Prof. Widodo juga menyampaikan bahwa proses legalisasi Memorandum of Understanding (MOU) ataupun Perjanjian Kerja Sama masih menghadapi beberapa kendala dan memerlukan bantuan dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia untuk memperlancar proses legal formal dengan berbagai universitas di Arab Saudi.
Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, M.P., mengungkapkan bahwa UB berencana membuka Program Studi Bahasa Arab tahun depan, serta kerja sama pengembangan kelas Bahasa Indonesia di Arab Saudi. Di akhir kunjungan, Rektor UB mengundang Duta Besar Faisal untuk memberikan kuliah tamu dan mengunjungi kampus UB. Undangan tersebut ditanggapi dengan sangat baik oleh beliau dan diagendakan untuk mengunjungi Kampus UB baik yang ada di Jakarta maupun di Malang.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen UB untuk terus memperluas jangkauan kerjasama internasional dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat global.(Humas UB)