Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri melakukan Kunjungan Kerja ke Divisi Informasi dan Kehumasan, Kamis (7/12/2023). Kunjungan kerja dilakukan terkait pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik di UB.
“Kita mau menanyakan strategi nya bagaimana bisa menjadi informatif,” ujarn Plt Sekretaris Sukamto, S.Kom.
Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph.D. Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan menyampaikan inovasi-inovasi yang dilaksanakan UB. Salah satunya menyelenggarakan penandatanganan komitmen pimpinan terkait Keterbukaan Informasi Publik.
Disampaikan Ida, UB juga memiliki UB Care yang merupakan Layanan Umpan Balik dan Keluhan. Layanan ini sifatnya tertutup tidak bisa semua orang mengetahui, karena termasuk informasi yang dikecualikan.
“Biasanya awal tahun itu ada tsunami keluhan, walau kadang tidak sesuai tempat bertanya nya seperti menanyakan informasi beasiswa padahal sudah ada di website,” ujarnya.
Masyarakat juga bisa berkontribusi menilai UB dengan Survei Kepuasan Masyarakat. Ini bisa diisi untuk masyarakat luas ataupun civitas akademika UB.
“Data ini di akhir tahun kita kumpulkan untuk di HKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) kan, sedangkan untuk data yang wajib diinformasikan PPID akan di update sebulan sekali seperti data di website,” tambahnya.
Inovasi juga dilakukan dengan Pemilihan Duta KIP. Di tahun pertama pelaksanaa, mereka diambil dari Putra Putri Brawijaya.
“Mereka ini adalah kepanjangan tangan dari kami untuk menyampaikan tentang keterbukaan informasi publik di fakultas,” ungkapnya.
Di tahun 2018 itu disampaikannya UB pernah mendapat penilaian Menuju Informatif, satu tingkat dibawah Informatif, karena UB tidak bisa memenuhi penilaian inovasi terkait aplikasi. Tahun berikutnya kembali Informatif karena tuntutan penilaian berusaha dipenuhi semua.[sitirahma]
