Klinik UB Buka Layanan Swab Antigen

Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Universitas Brawijaya, kini Klinik UB telah memiliki pilihan layanan untuk skrining Covid-19. Mulai 1 Desember 2020, Klinik UB telah membuka layanan swab antigen, yang dapat diakses oleh sivitas maupun masyarakat umum.

 

Menurut dr. Fida Rahmayanti, MMRS., swab antigen adalah untuk keperluan skrining. “Sampel diambil dari orofaring dan nasofaring. Yang membedakan dengan swab PCR adalah swab antigen mendeteksi bagian protein virus, sedang swab PCR mendeteksi materi genetic virus, dalam hal ini RNAnya” ujar Fida.

Selain itu, proses swab antigen lebih singkat dibanding PCR. “Untuk mendapatkan hasil, sampel PCR harus diproses di laboratorium, sehingga membutuhkan waktu lebih lama. Sedangkan pada swab antigen, sampel dimasukkan dalam kit berbentuk kaset dan hanya membutuhkan waktu 20-30 menit”imbuhnya.

Untuk ketepatan hasil, tutur alumni FK UB ini, swab antigen memiliki akurasi hingga diatas 70 persen. “Swab PCR tetap menjadi gold standard untuk diagnostik.

Untuk 1 kali tes, sivitas cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 350.000. Lebih murah dibanding swab PCR dengan biaya mencapai Rp 900.000,-.

Tujuan Klinik UB membuka layanan ini adalah untuk membantu percepatan penanganan Covid-19. Fida berharap alat ini dapat diaplikasikan sebagai pilihan untuk skrining massal, khususnya bagi sivitas UB.

Untuk melakukan pemeriksaan, pasien cukup menghubungi bagian pendaftaran Klinik melalui WA di nomor 0811-330-1603 dan mengirimkan foto identitas satu Hari sebelum pemeriksaan. Untuk mengurangi antrian sampel, layanan swab antigen hanya tersedia pada hari Senin, Rabu dan Jumat. (VQ)