KKN Kebangsaan XII menjadi salah satu program bertaraf nasional yang melibatkan berbagai universitas di Indonesia. Pada tahun ini, Universitas Pattimura, Maluku, didaulat menjadi tuan rumah kegiatan tersebut, dengan slogan Memperkokoh Nilai – Nilai Kebangsaan dalam Mewujudkan Desa Mandiri di Daerah Kepulauan. Dalam pelaksanaannya, Universitas Brawijaya mengirimkan empat delegasi, salah satunya adalah Salma Rasheeda, mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya angkatan 2022. Salma bersama delegasi lainnya disebar di berbagai wilayah di Maluku untuk melaksanakan KKN yaitu Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, dan Pulau Buru. Pada kesempatan ini ditempatkan di Negeri Niwelehu, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Untuk menjadi bagian dari delegasi KKN Kebangsaan, Salma menyatakan harus melalui beberapa tahapan seleksi yang ketat. Seleksi tersebut diselenggarakan oleh Pusat Layanan KKN DRPM Universitas Brawijaya. Setelah dinyatakan lolos seleksi, Salma dan delegasi lainnya difasilitasi oleh Pusat Layanan KKN DRPM untuk diberangkatkan ke lokasi KKN di Maluku. Keberangkatan ini menjadi bukti nyata partisipasi Universitas Brawijaya dalam kegiatan nasional tersebut.
Selama pelaksanaan KKN yang berlangsung dari tanggal 25 Juli hingga 25 Agustus, Salma fokus pada program yang sejalan dengan latar belakang studinya, yaitu Administrasi Publik. “Program kerja yang diusung yaitu pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Administrasi Desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan administrasi di Negeri Niwelehu, sehingga masyarakat dapat mengakses pelayanan dengan lebih mudah dan terstruktur,” jelas Salma tentang program kerjanya.
Sebagai bagian dari programnya, Salma menghasilkan output berupa banner yang dipasang di Kantor Desa Negeri Niwelehu. Banner tersebut berisi alur pelayanan administrasi yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan administrasi mereka. “Dengan adanya SOP yang jelas, diharapkan masyarakat dapat memahami proses pengurusan berkas administrasi tanpa kebingungan,” tambah Salma.
Program yang dijalankan Salma mencerminkan komitmen Universitas Brawijaya dalam mendukung pengembangan administrasi desa melalui kegiatan KKN. Diharapkan, program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Negeri Niwelehu, terutama dalam mempermudah akses pelayanan administrasi yang lebih tertata dan profesional.(dzilla/WDD/Humas UB)