Kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) XLV memasuki hari kedua, Selasa (4/2/2025) dengan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa mulai melaksanakan proyek yang mencakup pemasangan paving, pemasangan penerangan jalan umum (PJU), perbaikan drainase, serta pembersihan pekarangan.
Selain itu, mahasiswa juga berkontribusi dalam revitalisasi tempat wisata, khususnya kolam pemandian yang menjadi daya tarik di Desa Kucur selain dengan pemandangan gunungnya. Tidak hanya proyek infrastruktur, mereka juga memberikan pembelajaran kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah dan MTS Wahid Hasyim 2, membantu proses pendidikan pengalaman pembelajaran bagi siswa & siswi di wilayah tersebut.
Selain itu dalam Upaca Pembukaan, Wakil Rektor III Universitas Brawijaya (UB) dalam sambutan pembukaannya menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa dalam menjalankan kegiatan ini. Dia menambahkan bahwa KKM XLV tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
“Kegiatan ini semakin berkesan karena didukung dengan pemandangan indah pegunungan yang mengelilingi lokasi. Semoga pengalaman ini dapat memperkuat kepedulian sosial mahasiswa dan mempererat hubungan antara kampus dan Masyarakat khususnya di desa” terangnya.
Selanjutnya Dekan FT UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. Juga terus mengingatkan kepada mahasiswa untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan PKM dan juga menjaga etika di desa. Menyambut pembukaan dari pimpinan, Camat Dau, Tetuko Luhur Setyo Bathoro, S.STP., M.AP juga berterima kasih atas sumbangsih yang dikerjakan oleh mahasiswa FT UB melalui proyek-proyek yang dikerjakan di desa Kucur.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program KKM dari FT. Program ini sudah berjalan selama 45 tahun tentunya sudah banyak desa-desa yang dibantu. Harapannya semoga program ini membawa dampak positif dan berlanjut di tahun berikutnya mengingat wilayah Kabupaten Malang yang sangat luas dan banyak desa di dalamnya,” kataTetuko.
Kegiatan KKM ke-45 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pengembangan soft skill mahasiswa, namun juga sebagai momentum untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara dunia pendidikan dan masyarakat. Dengan suasana alam yang asri dan semangat kolaborasi yang tinggi, acara KKM ke-45 FT UB di hari ke dua di Desa Kucur berhasil menciptakan momentum positif untuk seluruh peserta dalam meraih prestasi di masa depan.[drn/Humas UB]