Kelompok Kajian Metabolic Syndrome (KK METSYN) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (FIKES-UB) menyelenggarakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Probolinggo dan Madiun pada bulan November dan Desember 2022.
Kegiatan ini digelar dalam rangka Dies Natalis FIKES-UB yang pertama, serta merupakan kolaborasi dari kelompok keilmuan keperawatan medikal bedah, keperawatan komunitas dan gizi yang tergabung dalam kelompok kajian METSYN. Kegiatan ini melibatkan mitra DINKES Kota Madiun dan LSM Toga Boga dari Probolinggo.
Ketua KK METSYN Dr. Ns. Heri Kristianto,MKep.,Sp.Kep.MB dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud kemitraan Perguruan Tinggi dengan DUDI (Dinkes dan Puskesmas Demangan Kota Madiun serta LSM Toga Boga Probolinggo) dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi sebagai upaya membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat, khususnya permasalahan pengolahan bahan pangan dan deteksi dini kaki diabetik sebagai upaya pengembangan promotif dan preventif.
Heri menjelaskan, bentuk kegiatan dengan mitra DINKES Kota Madiun berupa pemeriksaan deteksi dini kaki diabetik yang diikuti oleh kelompok prolanis di Puskesmas Demangan Kota Madiun.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan antara lain pemeriksaan fisik kaki diabetik, pemeriksaan monofilamen dan ankle brachial pressure index (abpi), pemeriksaan neuroscan, edukasi perawatan kaki diabetik, dan edukasi senam kaki diabetik.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan sebagian besar terdapat perubahan kaki diabetik dan pengetahuan pasien terhadap kelainan kaki masih kurang. Pemberian edukasi tentang perawatan kaki dan senam kaki diabetik ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetik bagi kelompok prolanis,” terang Heri.
Koordinator PTM Dinkes Kota Madiun drg. Wahyu dan Kepala Puskesmas Demangan, dr. Puspita sangat menyambut baik kegiatan ini karena selaras dengan program pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular yang sedang digalakkan di kota Madiun.
Sementara itu kegiatan yang dilakukan di Probolinggo melibatkan mitra LSM Toga Boga yang berfokus pada pemanfaatan pangan lokal. Yakni dengan memberikan edukasi kepada ibu-ibu rumah tangga terkait pemanfaatan kelor, beras coklat, dan jamur tiram yang disampaikan oleh Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP dan Dr. Etik Sulistyowati, SST., S.Gz., M.Kes.
Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya peserta dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Di akhir kegiatan, digelar cooking class oleh LSM Toga Boga yaitu dengan membuat bekal makanan untuk anak-anak yang dibuat langsung oleh ibu beserta putra putri yang ikut hadir pada kegiatan ini. Bekal yang dibuat pada kegiatan cooking class ini berbahan dasar kelor, beras coklat dan jamur tiram yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki rasa dan bentuk yang menarik untuk anak-anak.
Heri berharap keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh tim KK METSYN ini diharapkan dapat memberi kontribusi kepada masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan.
“Kelompok kajian ini dibentuk dari anggota dengan latar belakang berbagai disiplin keilmuan kesehatan dengan fokus riset pada setiap bagian kajian pada sindrom metabolik. Tujuannya untuk meningkatkan kolaborasi multidisplin dalam bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai upaya meningkatkan peran serta FIKes UB bersama dengan berbagai mitra untuk memecahkan permasalahan kesehatan yang ada,” pungkas Heri. [HK/Irene]