Kick Off Pembangunan Zona Integritas UB 2025

Kick Off Pembangunan Zona Integritas UB 2025 dilaksanakan secara luring dan daring

Satuan Reformasi Birokrasi Universitas Brawijaya (RB UB) menyelenggarakan Kick Off Pembangunan Zona Integritas Tahun 2025, Selasa (7/1/2025), di Ruang Jamuan Gedung Rektorat lantai enam. Kegiatan ini diikuti secara luring dan daring oleh jajaran pimpinan rektorat, dekan fakultas, direktur, ketua dan para manajer area di Zona Integritas seluruh unit kerja.

Ketua Satuan Reformasi Birokrasi UB Dr. Ngesti Dwi Prasetyo, S.H., M.Hum menyampaikan, kegiatan ini digelar untuk pemantapan dan sosialisasi berkaitan arahan pembangunan Zona Integritas di lingkungan UB, serta menyamakan persepsi bagaimana pelaksanaan pembangunan Zona Integritas di enam area perubahan yang ada. Yakni area manajemen perubahan, tata laksana, akuntabilitas, pengawasan, dan area pelayanan publik.

“Pembangunan Zona Integritas di UB pada tahun 2024 meliputi 22 unit kerja, di mana 19 di antaranya adalah bagian dari IKU Rektor dengan kementerian yang targetnya sebenarnya 50 persen, alhamdulillah bisa mencapai 100 persen. Terima kasih untuk Bapak, Ibu, seluruh pimpinan unit kerja yang telah berpartisipasi dan serius melakukan pembangunan Zona Integritas di tahun 2024,” ungkap Ngesti.

Pada tahun 2025 ini disampaikan Ngesti satu hal yang menjadi komitmen bersama yaitu “UB bersih dan melayani”. Selain bersih, diharapkan SDM UB mampu memberikan layanan terbaik. Karena capaian tertinggi pembangunan Zona Integritas yakni wilayah bersih dari korupsi dan melayani.

Rektor UB (kanan) dan Ketua Satuan Reformasi Birokrasi UB

Ia melanjutkan, pembangunan Zona Integritas murni dari ekosistem birokrasi. Yakni tata laksana, SOP, bagaimana perolehan SDM, bagaimana pelayanan dan akuntabilitasnya.

“Jadi murni yang kita bangun adalah ekosistem. Kalau model pendekatannya tepat, saya kira pembangunan Zona Integritas tidak akan menjadi beban,” kata Ngesti.

Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyampaikan terdapat tiga ekosistem yang harus bersinergi dan ditingkatkan efisiensinya, yakni ekosistem akademik, ekosistem birokrasi, dan ekosistem generating income atau usaha.

“Kita tingkatkan ekosistem akademik menjadi lebih baik dengan cara sebisa mungkin mengurangi beban kerja para dosen yang memasuki ekosistem birokrasi. Sehingga para dosen akan lebih konsen mengembangkan keilmuan. Karena pada dasarnya keberadaan perguruan tinggi harus memiliki makna di masyarakat, membantu kebutuhan masyarakat, baik di pedesaan, perkotaan, dan masyarakat industri,” papar Rektor.

Selain itu, tenaga pendidikan UB juga harus makin kuat membangun iklim birokrasi. Dan untuk ekosistem industri, Rektor mengimbau perlunya bekerjasama dengan industri untuk melakukan riset pengembangan inovasi.

Kegiatan ini dirangkai dengan pemaparan hasil evaluasi pembangunan Zona Integritas di UB, pemaparan hasil Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) di UB, pemaparan laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), SPT, dan gol KPK di UB, serta diskusi. [Irene]

RB UB menyelenggarakan Kick Off Pembangunan Zona Integritas Tahun 2025