Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan Pelatihan Disability Awareness untuk tenaga kependidikan UB. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Selasa hingga Rabu (26-27/9) di Hotel Santika Malang.
Kegiatan dibuka oleh Ketua LPP UB Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri. Pada sambutannya Ketua LPP menyampaikan bahwa banyak sekali perguruan tinggi yang menjadikan UB sebagai tolak ukur dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif. UB perlu terus meningkatkan kualitas pelayanan dan dorongan yang maksimal kepada mahasiswa difabel UB.
“Sebagai pioner penyelenggara pendidikan inklusif di Indonesia, UB perlu terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Harapannya agar seluruh mahasiswa dan calon mahasiswa difabel merasa maksimal dan puas menempuh pendidikan di UB. Mereka merasa terlayani dengan baik oleh UB,” jelas Guru Besar Fakultas Kedokteran tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 tenaga kependidikan di lingkungan UB. Perwakilan dari berbagai fakultas dan unit kerja di UB yang terdiri dari tenaga pelayanan front office, tenaga keamanan dan tenaga laboran.
Harapannya berbagai fakultas dan unit kerja di UB mampu memberikan pelayanan bagi Mahasiswa penyandang disabilitas UB dengan baik. Pelayanan inklusif sangat penting karena semakin banyak calon mahasiswa penyandang difabel yang ingin melanjutkan pendidikannya di UB [pon/humas].
