Kerjasama dengan Queensland, Rektor Paparkan Konsep Jamu dan Kesehatan Global

Kuliah From Roots to Remedies: Can Traditional Wisdom and Cutting-Edge Science Unite to Redefine Global Health oleh Rektor di UQ
Kuliah From Roots to Remedies: Can Traditional Wisdom and Cutting-Edge Science Unite to Redefine Global Health oleh Rektor di UQ

Pengetahuan lokal sudah selayaknya bersanding dengan pengetahuan modern, khususnya dalam hal kesehatan. Konsep ini disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Sos., M.Si., PhD MedSc dalam kunjungannya ke University of Queensland, Australia. Dalam kunjungannya, Rektor memaparkan gagasan bertajuk “From Roots to Remedies: Can Traditional Wisdom and Cutting-Edge Science Unite to Redefine Global Health?” (Dari Akar hingga Obat: Bisakah Kebijaksanaan Tradisional dan Sains Modern Bersatu untuk Mendefinisikan Ulang Kesehatan Global?”, pada Senin (29/4).

MoU UB dan UQ
MoU UB dan UQ

Kuliah tamu ini diselenggarakan oleh University of Queensland selaku tuan rumah setelah menandatangani perjanjian kerjasama antara UB dan UQ. Dalam papaprannya, Widodo menjelaskan bahwa pengetahuan tradisional dan ilmu pengetahuan modern dapat bekerja sama, “Kombinasi pengetahuan lokal dan penemuan baru yang telah teruji bisa menciptakan solusi kesehatan yang lebih holistik dan berkelanjutan, terutama standardisasi jamu agar bisa menjadi obat modern”, jelasnya kepada dosen dan mahasiswa UQ.

Sebelum kuliah tamu dilaksanakan, akademik dari UQ dan UB juga menyelenggarakan diskusi round table yang melibatkan dosen dan UQ Global Partnership. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar universitas dalam hal penelitian bersama, pengajaran, dan mobilitas mahasiswa. Setelah memberikan kuliah Prof Widodo dan rombongan yang terdiri atas Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP dan Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Unti Ludigdo, S.E., M.Si. Ak menandatangani MOU antara UQ dan UB bersama Prof. Aidan Byrne (Provost), Mr Brett Lovegrove (Pro-Vice Chancelor – Global Pertnership), Prof. Heather Zwicker (Executive Dean of Faculty of Humanities) Prof Nigel Perkins (Head of School-School of Veterinary ) dan Ms Thoa Harring.

Kuliah tamu, diskusi round table, penandatangan MOU dan kunjungan kerja ini tidak hanya menciptakan kesempatan untuk bertukar gagasan dan pengetahuan antara dua institusi pendidikan terkemuka, tetapi juga mengilhami harapan akan kemitraan yang lebih dalam dan berkelanjutan di masa depan. Kehadiran Rektor di UQ menjadi pemantik yang berpotensi mengarah pada kolaborasi yang lebih erat dan pertukaran ide yang lebih luas di bidang kesehatan global dan bidang-bidang lainnya, yang ditutup dengan tur ke  Institute of Molecular Bioscience, ditemani Dr Nobert Kienzle (Senior Manager Research Partnership and Development). Bukan hanya agenda akademis, namun menandai langkah penting dalam penguatan ikatan UB dengan berbagai lembaga di belahan dunia. (VQ)