Keperawatan FIKES UB dan RSUB Beri Layanan Kesehatan Kaki dan Skrining Risiko Penyakit Kronis

Kegiatan Pemeriksaan Kapiler Darah

Departemen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (FIKES UB) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada kesehatan kaki dan skrining risiko penyakit kronis. Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) selama bulan Agustus 2024 ini bertujuan memberikan edukasi dan pelayanan langsung kepada pasien BPJS yang rentan terhadap komplikasi kaki dan penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi. Hal ini menjadi komitmen FIKES dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Program yang diberi nama “Penguatan Pelayanan Kaki dan Skrining Risiko Penyakit Kronis Keluarga Pasien BPJS” ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kejadian penyakit kronis di Indonesia, yang sering kali disertai dengan komplikasi pada kaki seperti kaki terasa tebal, nyeri terbakar, ulkus diabetik hingga berujung pada amputasi.

Melalui program ini, Departemen Keperawatan dan Poli Kaki RSUB berusaha meningkatkan kesadaran pasien terhadap pentingnya perawatan kaki yang benar dan melakukan deteksi dini terhadap risiko penyakit kronis. Kegiatan ini untuk menunjang Sustainable Development Goals nomor 3, yakni memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Ketua Program Dr. Ns. Heri Kristianto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B mengatakan, program ini juga bertujuan untuk memperkuat pelayanan kesehatan kaki di RSUB, sehingga dapat mengurangi angka amputasi dan komplikasi serius lainnya yang sering terjadi pada pasien dengan penyakit kronis.

“Pelayanan kesehatan kaki seringkali terabaikan, terutama bagi pasien dengan penyakit kronis. Padahal, perawatan kaki yang baik sangat penting, terutama bagi penderita diabetes yang rentan mengalami komplikasi seperti ulkus kaki diabetik,” ujar Heri.

Program ini juga mencakup kegiatan skrining risiko penyakit kronis yang melibatkan anggota keluarga pasien yang diintegrasikan dalam kegiatan KKN mahasiswa FIKes UB dengan target pada pasien BPJS yang kontrol di Poli Penyakit Dalam sesuai dengan keluhan pada kaki.

“Keterlibatan keluarga dalam deteksi dini penyakit kronis dapat membantu untuk mencegah komplikasi penyakit kronis. Oleh karena itu, kami juga menyediakan edukasi dasar serta tes skrining yang diperlukan,” tambahnya.

Kegiatan Pemeriksaan dengan Doppler Kaki oleh Mahasiswa KKN

Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan. Pada tahap pertama, pasien BPJS akan dilakukan serangkaian pemeriksaan kaki. Tahap kedua, akan dilakukan pembentukan peer group untuk diberikan edukasi tentang kesehatan kaki. Tahap ketiga, akan dilakukan kunjungan rumah sesuai dengan persetujuan dengan pasien untuk dilakukan skrining penyakit kronis sebagai bentuk integrasi kegiatan KKN mahasiswa. Tim Pengabdian Masyarakat melibatkan dosen dari Departemen Keperawatan, Gizi, dan Kedokteran, serta tiga mahasiswa dari prodi Ilmu Keperawatan FIKes.

Kegiatan Edukasi Hasil Skrining Kaki

Skrining dilakukan untuk mendeteksi dini tanda-tanda komplikasi pada kaki, seperti neuropati atau infeksi yang sering dialami oleh penderita diabetes. Selain itu, dilakukan juga edukasi kepada pasien tentang cara merawat kaki yang baik dan benar, pentingnya pengendalian gula darah, serta pencegahan luka yang dapat berujung pada amputasi. Kegiatan skrining kaki dan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat, komposisi tubuh, ABI dan pemeriksaan neuropati kaki. Sedangkan kegiatan edukasi meliputi edukasi penyakit DM dan hipertensi, jenis komplikasi kaki, pencegahan dan perawatan komplikasi kaki, serta topik lain yang relevan.

“Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, khususnya para pasien BPJS di RSUB. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, mulai dari sesi konsultasi hingga pemeriksaan. Sebagian besar pasien yang menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan pengetahuan baru mengenai perawatan kaki dan pentingnya melakukan skrining secara rutin sebagai bentuk pelayanan berbasis inovasi di RSUB,” kata Heri.

Ketua Program Dr. Ns. Heri Kristianto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B

Fikes UB telah memiliki kerjasama dengan RS UB untuk mengembangkan kolaborasi penatalaksanaan pasien penyakit kronik, kegiatan ini nantinya diharapkan akan menjadi kegiatan berkala yang dapat menguatkan pelayanan BPJS RSUB. Kegiatan akan dikembangkan terus agar tidak hanya menjadi pengabdian masyarakat namun juga proses pendidikan dalam penerapan Interprofesional education.

Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas, khususnya bagi pasien BPJS yang memerlukan perhatian lebih dalam hal perawatan kaki dan deteksi dini risiko penyakit kronis. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih luas di kalangan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis secara menyeluruh, termasuk perawatan kaki yang sering kali diabaikan. FIKES UB juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan program pengabdian masyarakat ini, demi tercapainya kesehatan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat. [HK/Irene]