Kembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup, UB Gandeng KLHK

Penandatanganan PKS antara UB dan KLHK
Penandatanganan PKS antara UB dan KLHK

Universitas Brawijaya (UB) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Malang, Jumat (07/07/23). Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Jamuan Lt 6 Gedung rektorat Universitas Brawijaya.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan naskah Kerjasama (MoU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan Universitas Brawijaya pada tanggal 23 Januari 2020. Pada kesempatan itu hadir pula Wakil Rektor, Sekertaris Universitas, ketua LPPM, Direktur BPU UB dan beberapa Dekan serta dosen yang fokus melakukan penelitian di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Pada kesempatan tersebut, ada empat Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangi oleh Rektor dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono. Pertama, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) yang ditandatangi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko. Kedua, kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) yang ditandatangi oleh Plt. Kepala BP2SDM Ade Palguna Ruteka. Ketiga, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) yang ditandatangi oleh Dirjen PSKL Bambang Supriyanto. Keempat, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) yang diwakili oleh Direktur Penanganan Sampah Novrizal Tahar.

Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si, PhD., MedSc menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada KLHK yang telah banyak membantu dan mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Brawijaya. “Kerja sama ini tentunya untuk mengembangkan pendidikan dan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta pembangunan kehutanan, agar tidak melampaui daya dukung daya tampung,” ujarnya.

Sementara itu Sekjen KLHK Bambang Hendroyono menyampaikan pentingnya menciptakan birokrasi yang berorientasi hasil, tidak semata berorientasi pada prosedur, proses, dan rutinitas yang monoton. Untuk mencapainya, Pemerintah yang dalam hal ini instansi pusat dan daerah tidak dapat bekerja menyelesaikan masalah-masalah publik sendirian.

Ia juga menyampaikan kolaborasi dengan para pihak akan menunjukkan secara langsung bagaimana kita bekerja dan manfaat serta dampak (outcome) lanjutan dari berbagai output kinerja yang kita hasilkan. Selain memperkuat pelaksanaan Program/kegiatan, tata kelola kolaborasi akan memberikan pengakuan dampak manfaat karena dilakukan secara bersama. “Semoga kolaborasi dan integrasi melalui kerja sama yang terbangun dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Penanaman pohon Pinang Jawa (Pinanga Javana Blume)
Penanaman pohon Pinang Jawa (Pinanga Javana Blume)

Selain penandatanganan kerjasama juga dilaksankan penanaman secara simbolis pohon langkah yaitu pohon pinang jawa (Pinanga Javana Blume) bertempat bertempat di halaman Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Tujuan penanaman pohon langka ini merupakan bagian dari salah satu bentuk pelestarian tanaman langka di Indonesia Khususnya Gunung semeru di wilayah Malang Jawa Timur. (TWB)