Keluarga Bersamai Langkah Bakal Calon Mahasiswa Mengikuti UTBK

Pendamping yang menunggu di taman FISIP UB
Pendamping yang menunggu di taman FISIP UB

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Brawijaya (UB) selama sepuluh hari (23/04-03/05/2025) disambut antusias segala kalangan. Tidak hanya calon mahasiswa yang hadir, banyak dari orang tua maupun keluarga yang ikut mengantarkan orang terkasih mereka dalam melaksanakan UTBK ini. Terlihat dari sepanjang jalan juga gazebo yang ada di beberapa fakultas UB dipenuhi pendamping calon mahasiswa.

Sandi Sismanto, salah satu orang tua dari calon mahasiswa yang mengikuti UTBK, ikut mengantarkan anaknya untuk menyambut jenjang pendidikan selanjutnya. “Anak saya yang ikut UTBK ini anak pertama, anak sulung,” jelasnya, Kamis (24/04/2025).

Sandi menjelaskan bahwa dirinya mengambil istirahat dari pekerjaan freelance agar dapat mengantar anaknya mengikuti ujian di sesi pagi. Mereka tiba di lokasi dua jam sebelum waktu UTBK dimulai. Anak Sandi telah menyiapkan pelaksanaan UTBK ini sejak beberapa bulan yang lalu.

“Persiapannya les. Saya melihatnya sedikit kasihan. Anak saya sangat termotivasi untuk masuk UB, jadi seperti tidak ada istirahat karena sangat ingin untuk masuk UB,” ujar Sandi.

Disampaikannya, putranya mengincar jurusan Arsitektur atau Sastra Inggris. Ia berharap anaknya bisa diterima sesuai dengan cita-citanya. “Kta tidak pernah memaksa mau kemana, tapi kalau bisa di dalam kota Malang saja. Makanya harapannya ya bisa keterima di UB sesuai keinginan,” tutup Sandi.

Tidak hanya Sandi, Dedi Joko Hermawan juga mengantarkan adik laki-lakinya untuk melaksanakan UTBK yang bertempat di Gedung Fakultas Hukum (FH) UB. Keduanya yang berasal dari Jombang, memilih UB sebagai tempat pelaksanaan UTBK sesuai dengan keinginan adiknya.

“Alhamdulillah perjalanannya lancar dari Jombang, cuaca juga cerah. Kami sampai kemarin sore dan menginap juga di Malang,” ujar Dedi.

Dedi dan adiknya telah melakukan survei lokasi UTBK sejak dua hari sebelum pelaksanaannya. Ia menjelaskan, “Kami kesini duluan untuk mengecek tempat ujiannya. Kemarin sudah tahu gedungnya, tapi tidak diperbolehkan untuk masuk ke ruangan karena disterilkan. Asalkan kita sudah tahu gedungnya, insyaallah benar,” u8ngkapnya.

Selain itu ia menyampaikan apresiasi atas fasilitas di UB bagi para penunggu peserta. “Fasilitas UB  ini nyaman, enak, dan lengkap juga untuk pendamping yang menunggu, tapi karena disterilkan ada beberapa kantin yang tutup jadi kalau mau cari makanan harus keluar UB,” jawab Dedi ketika ditanya soal fasilitas UB.

Terlepas dari semua itu ia berharap semoga adiknya yang mengincar jurusan Kewirausahaan atau Manajemen di UB dapat melaksanakan UTBK dengan lancar, mampu menjawab soal yang diberikan, juga bisa menggapai mimpinya untuk masuk ke UB. [ema/aik]