Kelompok MMD Gelar Workshop Tingkatkan Potensi dan Kesejahteraan Desa Olak Alen

Kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 57 Universitas Brawijaya, yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mokhamad Nur, STP, M.Sc., Ph.D., membuat inisiatif penting untuk meningkatkan potensi dan kesejahteraan Desa Olak Alen yang berlokasi di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kelompok MMD 57 membuat workshop berjudul “Empower Olak Alen: Workshop for Sustainable Entrepreneurship and Innovation”. Tema dari workshop ini adalah “Upaya Memperkuat Ekonomi Desa melalui Pembentukan Wirausaha Baru dan Pemberdayaan Usaha Berbasis Hasil Peternakan dengan Pemanfaatan E-commerce, Desain Kemasan, dan Sertifikasi Halal”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja MMD Kelompok 57 yang dirancang untuk memperkuat perekonomian Desa Olak Alen secara berkelanjutan.

Mayoritas penduduk Desa Olak Alen bekerja sebagai petani dan peternak. Dengan adanya workshop ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan ekonomi lokal dan memberdayakan usaha berbasis hasil peternakan melalui berbagai pendekatan inovatif.

Workshop ini berlangsung pada  Sabtu, (13/7/ 2024),  di Kantor Balai Desa Olak Alen, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, BUMDes, Ibu PKK, serta masyarakat umum.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan hasil kuesioner yang telah dibagikan sebelumnya, mengenai preferensi dan ketertarikan masyarakat Olak Alen terhadap produk olahan susu sapi perah lokal, seperti yoghurt dan es krim. Selanjutnya, materi mengenai perancangan rumah produksi serta rekomendasi permesinan yang sesuai untuk usaha pengolahan susu menjadi yoghurt dan es krim dipresentasikan.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pelatihan dan demonstrasi langsung mengenai proses pembuatan yoghurt dan es krim. Para peserta workshop diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembuatan, termasuk menuangkan bahan dan mengaduk hasil olahan. Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta yang bergantian berinteraksi dan berpartisipasi dalam proses ini.

Setelah sesi praktikum, panitia membagikan sampel yoghurt dan es krim yang telah dibuat. Para peserta dapat langsung mencoba hasil olahan susu sapi perah yang dihasilkan oleh Kelompok MMD 57. Pemberian produk ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai bukti bahwa hasil pelatihan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di masa depan.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan analisis kelayakan bisnis menggunakan alat kerangka analisis seperti SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), pembuatan Business Model Canvas (BMC), serta pembuatan proposal dan laporan keuangan. Selain itu, peserta juga menerima materi terkait strategi pemasaran melalui e-commerce dan media sosial, serta pendampingan dalam pembuatan akun dan pemasangan produk secara online pada aplikasi Tiktok dan Tiktok Shop. Materi lainnya mencakup pentingnya desain kemasan yang baik bagi nilai tambah produk yang akan dijual, serta pengajuan sertifikasi halal dan perizinan usaha.

Kepala BUMDes Desa Olak Alen Yana mengaku sangat terbantu dengan adanya workshop tersbut karena bisa menambah pengetahuan dalam mengembangkan potensi usaha berbasis hasil peternakan dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi.