Joint Curriculum Development Program Akuntansi Universiti Malaya dan Universitas Brawijaya

Program Studi S1 Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) dan Departemen Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universiti Malaya (UM) menyelenggarakan diskusi bersama mengenai pengembangan kurikulum (Joint Curriculum Development) untuk mengembangkan dan menyelaraskan kurikulum pendidikan akuntansi antara kedua universitas serta berbagi praktik terbaik dalam pengembangan program studi, Jumat (18/10/2024) di Universiti Malaya. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program DOKAR (Dosen Berkarya) Universitas Brawijaya tahun 2024.

Diskusi ini dihadiri oleh tim dari Departemen Akuntansi FEB UB yang dipimpin oleh Dr. Sari Atmini, didampingi oleh Ketua Program Studi S1 Akuntansi Dr. Arum Prastiwi, serta sejumlah dosen pengajar dari program tersebut. Sementara itu, dari pihak Universiti Malaya, hadir Prof. Mohd Zulkhairi bin Mustapha, selaku Head of Bachelor Program di Fakultas Bisnis dan Ekonomi UM, bersama tim akademiknya.

Pembahasan utama meliputi inisiasi kemungkinan untuk dapat dilaksanakannya program pertukaran pelajar (exchange program) sebagai bagian dari program mobilitas mahasiswa (student mobility) antara kedua belah pihak. Kegiatan ini merupakan bagian dari pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Brawijaya. Selain itu, tujuan lain dari diskusi kurikulum ini adalah untuk peningkatan kompetensi mahasiswa, penguatan link and match antara dunia pendidikan dan industri, serta inovasi dalam metode pengajaran berbasis teknologi.

Dr. Sari Atmini menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi akademik lintas negara dalam bidang akuntansi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kurikulum yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar global dan memperluas jaringan kerjasama internasional di bidang pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Prof. Mohd Zulkhairi bin Mustapha dari Universiti Malaya menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mendorong peningkatan mutu lulusan akuntansi, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan profesi di era ekonomi digital.

Diskusi yang berlangsung penuh semangat dan antusiasme ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas di masa depan, termasuk program pertukaran mahasiswa, riset bersama, serta pengembangan kurikulum yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan global. (*/Humas UB)