Universitas Brawijaya sebagai langkah meningkatkan rangking di tingkat internasional, membuka program fast track. Yakni program percepatan bagi mahasiswa Sarjana (S1) yang unggul untuk melanjutkan Program Magister.
Ketentuan untuk mengikuti program tersebut adalah mahasiswa UB dengan status aktif, sedang menempuh semester enam, telah menempuh minimal 110 SKS pada akhir semester lima, IPK minimum 3.25 dengan nilai paling rendah B, nilai TOEFL ≤ 450, mendapatkan rekomendasi dari dosen bergelar doktor dengan jabatan akademik paling rendah lektor; dan mendapat persetujuan dan kesanggupan pembiayaan pendidikan dari orang tua/wali dan/atau pihak lain.
Sementara itu beban studi mahasiswa Program Fast Track untuk semester satu dan dua pada minimum 14 SKS. Sejak pendaftaran yang dibuka pada bulan Mei hingga Juli 2020 lalu, sebanyak 218 peserta telah terdaftar di tiap-tiap Fakultas.
Berdasarkan data dari surat Pengumuman Rektor UB nomor: 7063/UN10.A01/PP/2020 Fakultas Peternakan memiliki peminat terbanyak di UB, dengan jumlah 47 pendaftar. Disusul Fakultas Pertanian (28 pendaftar), Fakultas Ilmu Administrasi (25 pendaftar), Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (23 pendaftar), Fakultas Ilmu Budaya (21 pendaftar), Fakultas Hukum (19 pendaftar), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (16 pendaftar), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (12 pendaftar), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (9 pendaftar), Fakultas Teknologi Pertanian (6 pendaftar), Fakultas Ilmu Komunikasi (6 pendaftar), Fakultas Teknik (4 pendaftar), Fakultas Kedokteran (1 pendaftar).
Mendengar hal itu, Dr. Tri Eko Susilorini selaku Ketua Program Magister Pascasarjana Fapet UB, menyambut dengan antusias. Menurutnya semakin bertambahnya mahasiswa Program Pascasarjana maka akan meningkatkan publikasi ilmiah di UB, sehingga dapat meningkatkan pula ranking UB baik di nasional maupun internasional. (dta/Humas UB)