Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM-UB) mengembangkan inovasi sistem pintar dan terotomatisasi untuk rehabilitasi kebiasaan penderita insomnia yaitu iSleep.
Inovasi ini memiliki tiga sistem yang terintegrasi dalam satu kesatuan, yakni Smartlamp, Smartband, dan aplikasi iSleep. Smartlamp adalah perangkat yang digunakan untuk membuat lingkungan tidur nyaman, sedangkan Smartband adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi postur pengguna, dan aplikasi iSleep yang dapat menampilkan hasil kebiasaan tidur pengguna dan mengatur Smartlamp.
Inovasi ini dikembangkan oleh tim yang diketuai Ni Made Ayu Astina Sari, yang beranggotakan Talitha Dwi Arini, Muhammad Alifiansyah Firdaus, Gavin Argyatama Awandana, dan Farid Nafis Tsani. Tim iSleep dibimbing oleh dosen Dahnial Syauqy, S.T., M.T yang juga dari FILKOM.
“Rehabilitasi pola waktu tidur yang dilakukan oleh sistem dimulai dari pembiasaan habit dan kebiasaan penggunanya dalam menempatkan kondisi tubuh dan lingkungannya untuk menuju fase tidur. Ketiga subsistem yang terintegrasi didesain untuk membantu hal tersebut sekaligus melakukan monitoring perkembangannya secara harian,” tutur Dahnial Syauqy selaku dosen pembimbing.
Smartband dari sistem iSleep ini dilengkapi dengan sensor akselerometer yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiringan dari tubuh pengguna. Data kemiringan pengguna akan diproses dalam Smartband dengan bantuan Artificial Intelligence untuk mengklasifikasi postur dari pengguna apabila sedang berbaring atau tidak. Data hasil klasifikasi kemudian akan dikirimkan ke aplikasi iSleep melalui jaringan internet. Aplikasi iSleep akan menampilkan seberapa lama pengguna telah berbaring berdasarkan data tersebut.
Selain Smartband, terdapat Smartlamp yang merupakan sebuah lampu dengan speaker dan humidifier yang dapat membuat lingkungan tidur semakin nyaman. Smartlamp dapat diatur berdasarkan pengaturan yang ada di aplikasi melalui jaringan internet. Dengan adanya Smartlamp dari sistem iSleep ini, penderita insomnia akan mendapatkan relaksasi melalui indera penciuman, penglihatan, dan pendengaran.
“Tidur adalah harta yang tak ternilai. Kami berharap sistem iSleep bisa menjadi sahabat terbaik untuk tidur yang nyaman. Sistem iSleep ini bisa membuat tidur nyaman hingga mimpi indah,” ucap Ni Made Ayu Astina Sari sebagai Ketua Tim.
Ke depannya, tim berencana mengembangkan inovasi ini sebagai langkah perbaikan tidur bagi masyarakat, mulai dari indonesia hingga ke dunia. [*/Irene]