
Yuslinda Annisa, S.Si., M.Si., mahasiswa Program Doktoral Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB), menyelesaikan program internship selama enam bulan di Kumamoto University, Jepang, melalui skema beasiswa JASSO dalam program IJEP Short-Term Exchange Program for International Postgraduate Students.
Melalui program yang berlangsung sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025 di bawah naungan Graduate School of Science and Technology (GSST), Kumamoto University, Yuslinda terlibat aktif dalam riset berjudul “Exploring the Synergistic Effects of Fatty Acids and Plant-Derived Herbs on Human Cancer Cells” di bawah bimbingan Prof. Hisato Saitoh. Riset ini dilakukan di Molecular & Cellular Modification Saitoh Laboratory, salah satu laboratorium di Department of Biological Science.
“Kumamoto University menyediakan fasilitas laboratorium yang sangat lengkap dengan akses 24 jam. Saya juga mendapat kesempatan mengoperasikan berbagai alat canggih yang memperkaya keterampilan teknis saya,” ujar Yuslinda.

Tidak hanya kegiatan riset, Yuslinda juga aktif dalam berbagai program akademik dan pertukaran budaya. Ia menghadiri kuliah tamu Visiting Professor dari berbagai universitas ternama di Jepang dan Eropa, berpartisipasi dalam field trip bersama mahasiswa internasional, kunjungan industri ke pabrik vaksin terkemuka di Jepang KM Biologics Co., Ltd., serta menjalin kolaborasi riset dengan Prof. Ken-ichi Yano, Ph.D. dari Institute of Industrial Nanomaterials (IINa), Kumamoto University.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah kunjungan laboratorium ke Cancer Institute Hospital of JFCR (Japanese Foundation for Cancer Research), Ariake, Tokyo bersama Dr. Noriko Saitoh, Ph.D., Chief Division of Cancer Biology di lembaga tersebut.

Lebih dari sekadar pengalaman akademik, program ini memperkaya pandangan Yuslinda terhadap sistem penelitian internasional. Ia menyadari pentingnya keseimbangan antara riset dasar dan terapan.
“Di Indonesia, riset hilirisasi sering menjadi prioritas. Namun dari pengalaman ini saya melihat betapa krusialnya riset dasar sebagai pondasi inovasi jangka panjang,” jelasnya.
Tak hanya meningkatkan kapasitas akademik, pengalaman budaya yang ia rasakan di Jepang juga meninggalkan kesan mendalam. Etos kerja, profesionalisme, serta sistem pendidikan yang terstruktur memberi inspirasi tersendiri.
Output dari kegiatan internship ini berupa joint publikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama enam bulan bersama supervisor di Kumamoto University yang berfokus pada – Effects of fatty acids and plant-derived herbs on mitochondrial and lipid droplet organelle remodeling, yang saat ini sedang dalam tahap penyusunan bersama.

Di akhir program, Yuslinda menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan penuh dari supervisornya yang memberinya ruang eksplorasi riset secara mandiri. Ia berharap dapat terus menjalin kolaborasi riset ke depan dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari Jepang untuk mendukung kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.
“Saya sangat merekomendasikan program ini kepada mahasiswa Indonesia yang ingin memperluas wawasan akademik dan pengalaman internasional dalam lingkungan yang mendukung dan inovatif,” tutupnya. [YGA/MIT]